Peduli Pendidikan diperbatasan, Satgas Pamtas RI – PNG Yonif 122/TS Melaksanakan Tugas Mulia Menjadi Gadik

Annanews.co.id || Kabupaten Keerom – Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/TS yang berada di bawah naungan Kolakopsrem 172/PWY selain hanya bertugas sebagai mengamankan pertahanan wilayah perbatasan negara, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Pos Sawiyatami juga turut mengabdi di bidang pendidikan dengan membantu mengajar Siswa-Siswi SD Inpres Sawiyatami, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, (19-04-2024).

Danpos Pos Sawiyatami Lettu Inf Zulkifli Sirait mengatakan, kepedulian Satgas Pamtas salah satunya adalah untuk membentuk generasi penerus bangsa di pedalaman RI-PNG yang memang mengalami kekurangan tenaga pengajar.

Adapun tujuan lain dalam mengajar tersebut dapat membantu meningkatkan motivasi dan semangat belajar generasi muda di perbatasan RI-PNG guna meraih cita-cita ke depan.

Mengingat pendidikan adalah instrumen yang sangat penting, dan para anak-anak di perbatasan yang menghadapi berbagai keterbatasan dalam menimba ilmu pendidikan formal, sehingga kehadiran anggota Satgas Pamtas ini, dapat membantu pendistribusian mata pelajaran umum pada murid-murid di SD Inpres Sawiyatami,” ungkap Danpos Lettu Inf Zulkifli Sirait.

Disela kegiatan mengajar, Serda Rahmad Andika Sitorus menyampaikan bahwa antusias anak-anak tampak semangat dalam mengikuti pelajaran terlihat dari keakraban anak-anak bersama anggota Pos Sawiyatami.

Sesuai dengan penekanan Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi, S Hub.Int , agar seluruh prajurit melaksanakan kegiatan positif yang bersifat membangun, melayani dan mengayomi masyarakat yang ada disekitaran pos.

Merespon apa yang dilakukan oleh Prajurit TNI, salah satu Guru SD Inpres Sawiyatami Bapak Tri (56) menyampaikan, terima kasih kepada anggota Satgas Pamtas Yonif 122/TS Pos Sawiyatami, karena sudah mau membantu mengajar siswa-siswi di sekolah.

Kami sangat bangga dan berterima kasih karena kehadiran Bapak-bapak TNI tidak hanya bertugas menjaga perbatasan, tetapi juga membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan RI-PNG,” kata Bapak Tri. (Red)

Exit mobile version