Paska Longsor Sibolangit, TNI – Polri Terus Buka Jalur Medan – Brastagi, 7 Korban Meninggal Dunia Teridentifikasi

Annanews.co.id || Sibolangit – Tim Gabungan TNI-Polri bersama BPBD, BNPB, dan Basarnas terus bekerja keras membuka jalur Medan-Berastagi yang tertimbun longsor. Sementara tujuh korban meninggal dunia yang terdampak bencana ini, telah berhasil diidentifikasi.

Dandim 0204/Deli Serdang, Letkol Inf Alex Sandri, SHub Int, MHI, melalui Danramil 0204-03/Sibolangit, Kapten Inf Aris di lokasi titik longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (27/11/2024) menjelaskan, saat ini jalur Medan-Berastagi belum bisa dilalui oleh kendaraan apapun.

“Masih tertutup longsor, dan terus kita kerjakan dengan menggunakan alat berat,” ucapnya.

Pembersihan material longsor dilakukan secara bahu membahu oleh tim gabungan Babinsa Koramil 0204-03/Sibolangit, Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu, serta anggota Basarnas, BNPB, dan BPBD Deli Serdang.

Sejumlah warga sekitar juga ikut membantu pekerjaan alat berat Loader dan Backhoe dengan menggunakan chainsaw, parang maupun sekop.

Namun hingga pukul 19.00 Wib, badan jalan yang tertutup longsor belum juga berhasil disingkirkan seluruhnya.

“Pekerjaan akan kita lanjutkan besok (Kamis, 28 November 2024), dan mudah-mudahan sudah terbuka jalur ini,” ungkap Kapten Aris.

Dari peristiwa ini, sebanyak tujuh orang menjadi korban meninggal dunia, dan kini kesemuanya telah teridentifikasi.

Yakni;
1. Dimas Nansyah Putra Solin (L), Pematangsiantar, 18 tahun, Islam, Wiraswasta
2. Jesica Adriani Hutapea (P), Medan, 20 tahun, Kristen, Pelajar.
3. Martin Sinulingga (L), Desa Lingga, 57 tahun, Kristen, Wiraswasta.
4. Laurensius Sihombing, (L), 20 tahun, Palipi, Samosir.
5. Rosmita br Tarigan, (P), 46 tahun, Desa Batu Mbelin.
6. Ryan Hardiansyah, (L), 33 tahun, Desa Bunut, Kota Kisaran.
7. Yohana Tuti Sitohang, (P), 22 tahun, Samosir.

“Seluruh korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing. Sedangkan korban luka sebanyak 23 orang yang sebelumnya dirawat di RSUP Adam Malik, kini sudah diperkenankan pulang,” pungkas Kapten Aris. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *