OPM Kembali Berulah, Kali Ini Bakar Sekolah dan Kios di Paniai

Annanews.co.id || Papua – OPM kembali berulah, kali ini mereka melakukan pembakaran sejumlah gedung sekolah dan kios di Kampung Madi dan Kampung Kopo, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Selasa 21 Mei 2024.

Berdasarkan informasi yang tersedia sebanyak 12 kios dan 5 bangunan sekolah serta sebuah mess guru dibakar oleh OPM.
Tidak hanya membakar bangunan sekolah dan kios, para OPM juga menembakki aparat keamanan dan warga sipil.

Tentu saja hal ini mendapat respons dari Satgas Damai Ops Cartenz yang berhasil melumpuhkan salah seorang anggota OPM bernama Basoka Lawiya alias Masyarakat Kogoya yang diduga ajudan pimpinan OPM Undius Kogoya, di Distrik Paniai Timur.

Saat menyisir lokasi kontak tembak Apkam menemukan barbuk berupa sebuah magasen, 1 teleskop, dan 3 ponsel.Sementara itu di Maybrat pasukan Yonif 133/Yudha Sakti berhasil menguasai gubuk yang diduga dijadikan markas OPM di hutan Distrik Aifat, Kab. Maybrat, Papua Barat Daya.

Kejadian tersebut bermula ketika pasukan TNI yang sedang melakukan patroli di hutan menemukan indikasi keberadaan OPM sehingga dilakukan pengejaran yang diikuti kontak tembak, dan pasukan Yonif 133/YS akhirnya menguasai salah satu markas OPM tersebut.

Didalam gubuk tersebut ditemukan beberapa barang bukti berupa 2 unit hp Android, 5 hp poliponik, 1 baju bergambar FWP, 1 kotak munisi senapan angin, 1 HT, dan 5 buku berisikan mantra, serta beberapa barbuk lainnya.

Pasukan TNI dari Yonif 133/YS terus mengamankan Distrik Aifat Raya secara proaktif guna mengamankan wilayah tersebut dari gangguan-gangguan OPM, salah satunya dengan patroli secara intens.

Kemudian pada 19 Mei kemarin, Satgas Ops Damai Cartenz Timika berhasil menangkap seorang anggota OPM yang menjadi DPO kasus pembakaran kamp dan alat berat milik PT Unggul di Kampung Ilambet, Distrik Ilaga, Puncak.

Pada 2021 lalu, bernama Lupa Waker alias Junius Waker. Waker sendiri merupakan anggota aktif OPM pimpinan Goliath Tabuni.

Berikut merupakan aksi kriminal Waker yang dilakukan sejak 2017 lalu, penembakan anggota TNI Satgas Nemangkawi pada 2019 yang menyebabkan 1 tewas dan 3 luka, penembakkan terhadap WNA yang menewaskan 1 orang dan 2 luka, dan penembakan terhadap mobil LWB. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *