Ketua Umum DPP Garnizun H. Ardiansyah Saragih SH MH Prihatin Peredaran Narkoba Semakin Kuat dan Terorganisir

Annanews.co.id || Medan – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (Garnizun), H. Ardiansyah Saragih, SH, MH, menyampaikan keprihatinannya yang mendalam terkait peredaran narkoba di Indonesia yang semakin kuat dan terorganisir.

Ditemui di Bandara Kwala Namu saat hemdak bertolak ke Jakarta kemarin, Ardiansyah menekankan bahwa jaringan peredaran narkoba kini semakin canggih dan sulit diberantas.

Ardiansyah Saragih, yang telah lama dikenal sebagai tokoh anti narkoba, menjelaskan bahwa saat ini jaringan narkoba tidak hanya beroperasi di kota-kota besar, tetapi juga telah menyebar ke daerah-daerah terpencil.

“Kami melihat bahwa jaringan narkoba kini lebih terorganisir dengan baik dan menggunakan teknologi tinggi untuk menghindari deteksi. Mereka tidak hanya menyasar kota-kota besar, tetapi juga daerah-daerah pelosok yang minim pengawasan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa peredaran narkoba telah menjadi ancaman serius bagi generasi muda Indonesia.

“Narkoba adalah ancaman nyata bagi masa depan generasi muda kita. Banyak anak muda yang menjadi korban dan terjerumus dalam lingkaran setan narkoba. Kita harus bertindak segera sebelum lebih banyak lagi generasi muda yang hancur,” tegas Ardiansyah.

Ardiansyah mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang membuat peredaran narkoba semakin sulit diberantas adalah karena jaringan tersebut menggunakan berbagai metode canggih dan sulit terdeteksi.

“Mereka menggunakan komunikasi terenkripsi dan teknologi lainnya yang membuat mereka semakin sulit dijangkau oleh penegak hukum. Oleh karena itu, kita memerlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan teknologi yang lebih maju untuk melawan mereka,” jelasnya.

Ardiansyah juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara berbagai lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam memerangi peredaran narkoba.

Menurutnya, penegakan hukum saja tidak cukup untuk memberantas peredaran narkoba.

“Kita memerlukan kerjasama yang erat antara polisi, BNN, bea cukai, dan instansi terkait lainnya. Selain itu, kerjasama dengan negara-negara lain juga sangat penting, mengingat peredaran narkoba adalah masalah global,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ardiansyah juga mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam mengungkap berbagai kasus peredaran narkoba.

Namun, ia menekankan bahwa upaya tersebut harus terus ditingkatkan dan tidak boleh berhenti hanya pada penangkapan para pelaku.

“Kita harus memastikan bahwa setiap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dan tidak ada celah bagi mereka untuk mengulangi perbuatannya. Selain itu, kita juga harus terus berupaya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dari hulu ke hilir,” paparnya.

Selain itu, Ardiansyah juga menyoroti pentingnya peran serta masyarakat dalam memerangi peredaran narkoba.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada dan aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat penegak hukum saja. Masyarakat harus turut serta dalam memerangi narkoba dengan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang mereka temui. Edukasi dan kesadaran masyarakat juga sangat penting dalam upaya ini,” ujarnya.

Akhirnya, Ardiansyah Saragih mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memerangi peredaran narkoba. “Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga masa depan generasi muda kita dengan menjauhkan mereka dari bahaya narkoba. Setiap langkah kecil yang kita ambil dapat memberikan dampak besar dalam memerangi masalah ini,” pungkasnya.

Dengan adanya peringatan dan ajakan dari Ketua Umum DPP Garnizun ini, diharapkan semua pihak dapat lebih berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba, demi masa depan bangsa yang lebih baik dan bebas dari narkoba. (Red)

Exit mobile version