Kantor Gubernur Sumsel Digeruduk Mahasiswa, Ada Apa Gerangan…???

Annanews.co.id || Palembang – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan melaksanakan Aksi Damai yang berujung bentrok di depan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan.

Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan dalam aksinya menuntut oknum ASN Kabupaten Musi Banyuasin yang berinisial (AP) agar segera ditindak lanjuti atas beredarnya video asusila dirinya sesuai surat edaran Kepala BKN No. 2 Tahun 2022 dan mendesak Pj. Gubernur Sumatera Selatan memberikan rekomendasi kepada MENDAGRI untuk oknum ASN Kabupaten Musi Banyuasin yang berinisial (AP) agar dipecat atas kasus pelanggaran amoral.

Aksi yang berlangsung pada pukul 14.00 WIB dilaksanakan dengan damai hingga pada saat perwakilan Pemprov datang yaitu dari inspektorat bersama perwakilan BKD yang kemudian menemui massa aksi untuk bernegosiasi agar massa aksi bisa masuk di dalam sekitaran jalan Kantor Gubernur Sumatera Selatan namun dari perwakilan Pemprov tidak dapat memenuhi keinginan dari massa aksi sehingga setelah negosiasi selesai perwakilan Pemprov masuk dan tak kunjung menemui massa aksi hingga pukul 16.30 WIB.

Setelah massa aksi menunggu lama namun tak ada satupun perwakilan Pemprov kembali menemui massa aksi, terjadilah dorong mendorong dan cekcok dengan petugas SATPOL PP agar dapat masuk dan menyampaikan pendapatnya, namun tak kunjung menemui titik temu antara massa aksi dengan pemprov.

Koordinator Aksi Agung Ramadhani dalam orasinya menyampaikan “terimakasih kepada bapak bapak kepolisian yang sudah mengawal aksi kami pada siang hari ini, ketahuilah kawan kawan bahwa hari ini kita melaksanakan aksi damai mendesak Pj. Gubernur Sumatera Selatan untuk merekomendasi kepada MENDAGRI untuk memecat oknum ASN MUBA yang berinisial (AP) karena telah melakukan pelanggaran amoral.”

Mengingat kasus tersebut sudah lama dan tak kunjung ditindak lanjuti oleh instansi terkait sehingga terkesan ditutup tutupi dan melindungi oknum tersebut.

“Sampai hari ini oknum tersebut duduk nyaman sebagai ASN tanpa adanya tindak lanjut yang serius dari Pemerintah Provinsi ataupun MENDAGRI.” Ujar Aro Noprian koordinator lapangan.

Ia juga menyampaikan bahwa aksi ini akan tetap berlanjut dan akan kita sambung pada hari senin sekaligus memperingati hari kebangkitan nasional di pemprov hingga sampai pada oknum ASN tersebut di pecat dari jabatannya Ditutup dengan closing statment oleh massa aksi. (Red)

Exit mobile version