Annanews.co.id || Indragiri Hulu – PT Runggu Prima Jaya (RPJ) diduga menyewa Sekelompok Preman bersenhata tajam untuk Menyerang dan merampas hasil panen Warga Petani Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau, Jum’at. (11/10/2024)
Warga yang sudah sangat resah dan dominan berprofesi Petani tersebut, mengalami bentuk Penjajahan gaya baru, ketika Sekelompok Preman yang disewa PT. RPJ merampas dan memanen secara paksa.
Penjajahan Gaya Baru tersebut terjadi di lahan Desa Anak Talang, Sengketa yang sudah berlarut larut tak terselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu ini semakin memanas.
Padahal Pemerintah Kabupaten Indragiri, tahu bahwa lahan yang dikuasai PT. RPJ tidak memiliki izin dan masih masuk kawasan Hutan Lindung, tapi anehnya Pemerintahan Indragiri Hulu tidak mampu menindak PT. RPJ.
Bukannya membela Rakyatnya, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu seolah olah membiarkan Rakyatnya ditindas PT. RPJ, yang lebih mengherankan saat Sekelompok Preman yang diduga sewaan PT. RPJ itu menyerang Warga Petani dengan membawa Senjata Tajam, dan tak ada satupun pihak Kepolisian di TKP.
Warga Petani Desa Anak Talang yang kebanyakannya Omak – omak, berhasil menghalangi Sekelopok Preman yang diduga sewaan dari PT. RPJ, hingga terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan.
Masyarakat meminta Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu dan Pemprov Riau harus dapat menyelesaikan konflik-konflik yang di alami para Petani, Kepolisian Polda Riau untuk dapat memperhatikan para Warga Petani, jangan karena PT. RPJ Perusahan Besar lalu dan dibiarkan menindas Petani, karena jika dibiarkan akan banyak pihak Masyarakat yang bekerja sebagai petani yang menjadi korban.
Warga Petani Desa Anak Talang yang tergabung dalam Kelompok Tani Bakti Mandiri, di ketuai BJ. Sapri bersama Omak-omak mengatakan, “Kami akan tetap memperjuangkan Hak kami sebagai Petani, dan kami berharap Mabes POLRI dapat turun tangan karena ada dugaan pihak Kepolisian Polda Riau melindungi PT. RPJ, karena kami memliliki bukti poto poto Kapolda Riau dengan Petinggi PT. RPJ”, ujar Warga Petani dan Ketua Kelompok Tani Bakti Mandiri yang telah resah. (Red)