Diduga Pj Bupati Deli Serdang Serta Plt Sekda Lindungi Pejabat Bermasalah

Annanews.co.id || Deli Serdang – Sepertinya kondisi Deli Serdang belakangan ini tidak kondusif, ini terjadi dengan diusirnya beberapa rekan media oleh pejabat di BPBD bernama Khairil Anwar Pohan.

Kejadian pengusiran ini terjadi saat sejumlah wartawan hendak ngopi di Kantin milik B yang sebelumnya terletak di KPU, namun entah apa sebabnya pindah keluar dari KPU. Lalu entah apa sebabnya kantin tersebut pun pindah ke samping kantor BPBD Deli Serdang yang dipimpin oleh Plt Kaban BPBD Citra Effendi Capah. Dimana diketahui pejabat yang satu ini termasuk pejabat yang memiliki super power dengan memiliki 3 jabatan sekaligus yakni Asisten 1, Plt Sekda serta Kaban BPBD yang keseluruhnya jabatan tersebut di Pemkab Deli Serdang.

Namun bukan itu yang dibahas disini, yang dibahas adalah diusirnya sejumlah wartawan saat sedang ngopi dikantin yang terletak dilingkungan BPBD (Sebelumnya diluar BPBD). Pengusiran tersebut dilakukan oleh pejabat BPBD bernama Khairil Anwar Pohan, bahkan pejabat yang satu ini dengan angkuhnya tidak takut dilaporkan kemana pun baik itu Polda Sumut dan Kodam I/BB.

Bahkan yang lebih hebatnya, Khairil Anwar Pohan mengatakan bahwa dirinya merupakan Family dari Pj Bupati Deli Serdang Wirya Alrahman dan Family Plt Sekda Citra Effendi Capah yang notabene Plt Kaban BPBD Deli Serdang. Oknum tersebut juga membuat pengakuan bahwa dirinya yang melaporkan atau memasukkan Bupati Batu Bara Ok Arya ke KPK makanya dirinya lari dari Batu Bara, dirinya juga mengatakan sudah 8 tahun gk punya jabatan namun kok bisa dirinya pula yang memberi pengarahan kepada 72 Orang honor di BPBD, kan dirinya bukan pejabat kata sejumlah wartawan.

Untuk itu diminta, agar kepada Pj Bupati Deli Serdang Wirya Alrahman serta Plt Sekda yang memiliki super power untuk memberikan jawaban kepada sejumlah wartawan yang telah mengkonfirmasi bukan malah mendiamkan, karena ini akan terus berlanjut. Ketika awak media mengkonfirmasi kedua pejabat tersebut hingga berita ini ditayangkan pada Minggu (07/07/2024) belum bersedia memberikan komentar atau menjawab konfirmasi wartawan. (Red)

Exit mobile version