BEM Kristiani Seluruh Indonesia Mendesak DPR RI Untuk Mengevaluasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI

Annanews.co.id || Jakarta, 2 Febuari 2025 – Charles Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (BEM KRISTIANI) mengecam keras aksi pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta. Kasus ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan akuntabilitas di lingkungan Imigrasi, sehingga merusak citra Indonesia di mata dunia.
Kami mencurigai bahwa praktik pemerasan semacam ini tidak hanya terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, tetapi juga berpotensi terjadi di berbagai bandara lain di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, BEM KRISTIANI mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) untuk segera mengevaluasi kinerja Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, khususnya dalam hal transparansi dan penegakan etika kerja aparat di bandara dan pintu masuk negara lainnya.

Selain itu, kami menegaskan bahwa kasus pidana pemerasan ini harus ditindaklanjuti secara serius. Para pelaku yang terlibat harus diproses hukum tanpa tebang pilih agar ada efek jera dan kepercayaan publik terhadap instansi imigrasi dapat dipulihkan.
BEM KRISTIANI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mengawasi praktik-praktik yang mencederai integritas institusi pemerintahan. Kami menuntut adanya reformasi sistem pengawasan di imigrasi agar kasus serupa tidak terulang di masa mendatang.
Kami mendesak:
1. DPR RI segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
2. Pemerintah dan aparat penegak hukum menindak tegas para pelaku pemerasan sesuai hukum yang berlaku.
3. Ditingkatkannya sistem pengawasan di seluruh bandara dan pintu masuk negara lainnya untuk mencegah tindakan serupa.

Keamanan dan kenyamanan bagi seluruh warga, baik lokal maupun asing, harus menjadi prioritas utama. Jika kasus ini tidak ditindak tegas, maka kepercayaan dunia terhadap sistem imigrasi Indonesia akan semakin terpuruk. (Red)

Exit mobile version