Asta Cita Dalam Budaya Sunda

Annanews.co.id || Jakarta – Asta Cita adalah konsep atau panduan etika dan nilai luhur yg menjadi bagian dari kebudayaan Sunda, khususnya dalam hal budi pekerti dan moral masyarakat Sunda. “Asta” berarti delapan, dan “Cita” berarti cita-cita atau nilai. Jadi, Asta Cita merujuk pada delapan nilai atau cita-cita luhur yg seharusnya dijunjung oleh masyarakat Sunda.

Berikut ini adalah delapan prinsip dalam Asta Cita:

1. Cageur
Berarti sehat secara jasmani dan rohani. Seorang yg cageur diharapkan memiliki tubuh yg sehat dan jiwa yg kuat.

2. Bageur
Mengandung makna baik hati, jujur, serta memiliki budi pekerti yg luhur. Orang yg bageur selalu berbuat baik dan menjaga akhlaknya.

3. Bener
Artinya benar, yaitu jujur, tidak menipu, serta senantiasa bertindak sesuai dengan aturan dan norma yg berlaku.

4. Pinter
Merupakan keahlian atau kecerdasan. Seseorang yg pinter tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan, tetapi juga bijaksana dalam menggunakannya.

5. Singer
Mengacu pada kesigapan atau cekatan dalam bertindak. Seseorang yg singer mampu bekerja dengan cepat dan efisien.

6. Wanter
Mengandung arti keberanian dan ketegasan dalam bertindak. Orang yg wanter berani menghadapi tantangan dan bersikap tegas.

7. Teu nyapirakeun
Artinya tidak acuh tak acuh atau peduli terhadap lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Seseorang yg teu nyapirakeun selalu menunjukkan kepedulian sosial.

8. Jujur
Merupakan kejujuran dalam tindakan, ucapan, dan pikiran. Orang yg jujur selalu berkata dan bertindak sesuai dengan kenyataan tanpa ada kebohongan.

Makna dalam Kehidupan

Asta Cita menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Sunda untuk mencapai kehidupan yg harmonis dan bermartabat. Konsep ini sejalan dengan nilai-nilai adat Sunda seperti silih asih (saling mengasihi), silih asah (saling mengasuh/mendidik), dan silih asuh (saling mengarahkan).

Dengan menerapkan Asta Cita dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan individu bisa menjadi manusia yg berbudi luhur dan mampu menjaga keharmonisan dalam masyarakat. (Red)

Prabu Mahesa

Exit mobile version