Berikan sosialisasi cara membuat makanan dari bahan mentah sagu, cara Satgas Yonif 122/TS tingkatkan perekonomian masyarakat di Perbatasan RI – PNG

Annanews.co.id || Kabupaten Keerom – Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS Pos Ampas mengajarkan salah satu kuliner olahan dari bahan mentah sagu Kepada masyarakat RI-PNG dengan membuat makanan berupa Lepat pisang sagu, sebagai bentuk upaya Satgas Yonif 122/TS membantu kebutuhan dan meningkatkan perekonomian masyarakat binaan Pos Ampas di wilayah perbatasan RI-PNG, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, (23/02/2024).

Seperti disampaikan oleh Dansatgas mengatakan kegiatan tersebut selain merupakan salah satu wujud pembinaan Teritorial yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonif122/TS juga sebagai bentuk penyaluran minat dan bakat masyarakat di wilayah perbatasan agar semakin kreatif dalam membuat makanan olahan yang bahan dasarnya bisa di dapatkan dari sumber daya alam yang ada di daerah masing-masing Pos.

Di tempat terpisah, Danpos Ampas Letda Inf Togu Panjaitan, yang mengarahkan langsung kegiatan ini di salah satu desa yang memiliki potensi hasil sumber daya alam yang melimpah selain singkong atau tanaman yang memiliki umbi salah satunya sagu, “melihat potensi tersebut maka terbesit ide untuk berbagi ilmu cara pengolahan sagu yang lebih menarik tidak hanya papeda namun di jadikan olah makanan Lepat pisang sagu” Jelas Danpos.

“Sekitar 10 (sepuluh) orang para mama dan adik-adik perempuan yang hadir dalam kegiatan ini, Setelah mereka mencoba contoh makanan olahan yang kami buat kemudian bersama-sama mulai memperaktikannya dengan dituntun oleh personel Pos Ampas, dengan menggunakan bahan dasar berbekal sagu, gula merah, kelapa parut, dan sagu yang sudah di olah, alhamdulillah hasilnya sesuai dengan harapan rasanya gurih dan enak, warga sangat semangat, antusias dan senang serta tertarik dalam pelatihan belajar cara membuat makanan olahan ini,” Ungkap Danpos.

“Kedepan diharapkan dari hasil pelatihan membuat makanan olahan ini, para mama-mama dan adik-adik dapat memperaktikannya kembali di rumahnya masing-masing menjadi kebutuhan sehari-hari maupun acara”tambahnya.

Sejalan dengan hal tersebut, salah satu warga yang mengikuti pelatihan membuat makan olahan ini yaitu nona Heply (27) mengucapkan rasa senang dan terimakasihnya kepada personel Pos Ampas karena telah memberikan pengetahuan tentang cara mengolah makanan dari bahan mentah sagu, dan bernilai ekonomis untuk dikembangkan menjadi industri rumah tangga. (Red)

Exit mobile version