Annanews.co.id || Deli Serdang 13/11/25 – Walau kejaksaan Tinggi Sumatera Utara hingga kini telah menetapkan 4 tersangka kasus penjualan lahan milik Negara Citraland masyarakat menilai hukum hanya tajam di bawah dan tumpul diatas serta masih terjadi tebang pilih.
Menurut praktisi Hukum Firnando dondy Dayan Pangaribuan SH mengakui kepada aktualonline.co.id bahwa harusnya pihak kejaksaan menetapkan seluruh oknum pejabat yang melakukan penangkapan terhadap seluruh oknum pejabat pencuri yang terlibat di dalam penjualan tersebut.” Jangan tebang pilih karena masyarakat menunggu langkah tegas pihak kejaksaan di bawah komando DR. Harli Siregar SH,Mhum .” Sebutnya
Dikatakan mantan alumni Universitas Sriwijaya ini lagi, awalnya langkah peyelidikan yang dilakukan kejagung dan kejatisu membongkar penjualan aset milik negara ini dapat diapresiasi karena melibatkan orang orang kuat yang memiliki kekuasaan di Sumatera Utara akan tetapi begitu di tahap penetapan tersangka mulai lah lamban dan terkesan tebang pilih di dalam menetapkan tersangkanya.” Tangkap seluruh oknum pejabat yang terlibat jangan ada sisa walau siapa dia .” Sebutnya
Jadi, agar kejatisu berani menangkap seluruh oknum pejabat terlibat sebaliknya president Prabowo Subianto perintahkan jaksa agung Burhanuddin untuk mengawal dan memberikan dukungan penuh kepada Harli Siregar agar lebih berani melakukan langkah tegas sehingga apa yang mereka lakukan di back up sehingga para pencuri tersebut tak memiliki wewenang untuk melakukan lobi lobi.” Masyarakat menunggu langkah lebih tegas dari kejatisu untuk memborgol para pencuri tersebut.” Imbuhnya
Keluarga dynasti Tambunan kebal hukum
Sementara itu, kekuasaan keluarga tambunan yang kini telah menguasai kabupaten Deli Serdang selama tiga generasi sepertinya masih kokoh mempertahankan kekuasaan mereka walau banyak kasus besar menyeret mereka.
Buktinya, penjualan lahan negara kepada Citraland tentu saja publik mengetahui adanya keterlibatan keluarga dynasti didalamnya akan tetapi hingga kini mantan bupati Deli Serdang dua periode Ashari Tambunan dan kroninya masih dapat menghirup udara segar Walau mereka sudah dilakukan pemeriksaan.” Apa mungkin mereka gak terlibat karena lahan itu berada di wilayah kabupaten Deli Serdang yang nota benenya saat itu dia (Ashari Tambunan) menjadi bupati.” Sebut Ilham salah satu pengurus LSM yang kini getol mengikuti perkembangan kasus ini.
Dijelaskan alumni USU ini lagi, bahwa kita pastikan kinerja kejatisu lamban dan masih tebang pilih di dalam menetapkan tersangka padahal publik sendiri sudah tau siapa aja orang orang yang menjual lahan milik negara ini karena manusia seperti ini harusnya di musnahkan karena terlalu berani melakukan penjualan aset negara .” Kalau mereka tinggal di Korea Utara sudah di matikan ini akan tetapi karena di Indonesia makanya lobi lobi masih berlaku sehingga mereka itu masih di lindungi .” Bebernya
Agar tidak menjadi opini publik dimana mana langkah tegas kejatisu harli siregar di tunggu karena masyarakat masih yakin bahwa di bawah pimpinan mantan kapuspen kejagung ini bakal ada tersangka baru lagi tanpa tebang pilih di dalam menetapkan tersangkanya.
Jadi rakyat menunggu di ujung ujung tahun 2025 ini apakah ada gebrakan atau tidak karena pergantian tahun hanya tinggal beberapa hari saja. (Red)













