Annanews.co.id || Lombok Timur, 25 Juni 2025 — Setelah upaya pencarian penuh tantangan selama beberapa hari, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Juliana De Sauza Pereira Marins (27), pendaki asal Brasil yang dilaporkan terjatuh di kawasan tebing Cemara Nunggal, Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
Juliana ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dasar jurang dengan kedalaman sekitar 500 meter, setelah sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu pagi, 21 Juni 2025. Saat ini, jenazah sedang dalam proses evakuasi darat menuju Posko Sembalun sebelum diterbangkan ke RS Bhayangkara Polda NTB melalui jalur udara.
Operasi penyelamatan ini melibatkan sinergi lintas instansi, termasuk Brimob Polda NTB, Basarnas, TNI, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan sejumlah relawan. Medan ekstrem dengan kontur curam dan vertikal menjadi tantangan utama bagi tim SAR. Upaya awal melalui pemasangan tali sepanjang 300 meter tidak mampu menjangkau lokasi korban. Bahkan, salah satu personel harus bertahan di tebing dengan metode flying camp demi memantau titik jatuh.
Pencarian sempat dibantu dengan drone thermal untuk mendeteksi panas tubuh, namun cuaca buruk berkali-kali menghambat pencitraan udara. Akhirnya, korban ditemukan tersangkut dalam kondisi meninggal dunia pada kedalaman sekitar 500 meter dari titik jatuh awal.
Komandan Satuan Brimob Polda NTB, Kombes Pol. Dwi Yanto Nugroho S.I.K, M.Han, turut hadir langsung di Resort TNGR Sembalun guna memberi dukungan moril kepada personel di lapangan. Ia menegaskan bahwa Brimob berkomitmen penuh dalam setiap operasi kemanusiaan, termasuk dalam kondisi ekstrem seperti di Gunung Rinjani.
Operasi evakuasi ini menjadi bukti nyata kerja sama dan ketangguhan tim penyelamat Indonesia dalam menghadapi situasi darurat di medan sulit. Pemerintah dan seluruh tim SAR menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan dan kewaspadaan tinggi dalam menjelajah alam bebas. (Red)
Sumber : Brimobntb_