Seorang Anak Retardasi Mental Sebatangkara Diduga Dibakar Hingga Melepuh di Bagian Paha dan Kaki, Masyarakat Klambir V Kebun Prihatin

Annanews.co.id || Klambir V Kebun, Hamparan Perak – Sebuah insiden kekerasan yang sangat tragis mengguncang hati warga Klambir V Kebun Kec. Hamparan Perak, ketika seorang anak laki-laki yang diketahui hidup sebatangkara dan memiliki retardasi mental, sebut saja AR (15), ditemukan dengan luka bakar serius di bagian paha dan kaki. Dugaan sementara, AR diduga menjadi korban pembakaran oleh 3 (tiga) orang remaja di Gg. Kapas III Desa Klambir V Kebun.

Korban ditemukan pada Rabu, 22 Oktober 2025 sore, di sekitaran rumah warga Gg. Kapas III Desa Klambir V Kebun.

Kondisi AR sangat memprihatinkan, dengan luka bakar tingkat II yang menyebabkan kulit di bagian paha dan kakinya melepuh.

Menurut keterangan Bapak No salah seorang warga yang pertama kali menemukan korban, AR langsung dilarikan ke puskesmas terdekat oleh Pemerintahan Desa dan Masyarakat untuk mendapatkan penanganan intensif.

“Anak itu menangis kesakitan, teriakannya memilukan sekali. Dia bilang ada yang menyiramkan cairan dan membakarnya. Kami langsung bantu memadamkan api dan membawanya ke rumah sakit,” ujar Pak No dengan nada prihatin.

Menurut informasi pelaku pembakaran sudang mengakui perbuatannya namun saat para pelaku diserahkan masyarakat dan Kepala Dusun Kapas III ke Kantor Kepolisian Polsek Hamparan Perak ditolak oleh anggota Piket Reskrim Polsek Hamparan Perak pada hari Jumat dini hari (24/10) dengan alasan kasus yang terjadi tersebut harusnya dilaporkan ke UNIT PPA Polres Belawan.

Hingga saat ini, motif di balik kekerasan keji ini masih dalam penelusuran, AR yang hidup tanpa orang tua dan selama ini berpindah-pindah tempat tinggal.

Keprihatinan Warga dan Tuntutan Keadilan
Kasus yang menimpa AR ini sontak menimbulkan gelombang keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat Klambir V Kebun. Para tetangga dan tokoh masyarakat beramai-ramai bersama Kepala Desa Klambir V Kebun membantu biaya pengobatan AR yang membutuhkan perawatan jangka panjang.

“Kami sangat prihatin. AR ini sudah seperti anak kami semua. Kami mohon pihak kepolisian segera menangkap pelakunya. Tindakan membakar anak di bawah umur adalah kejahatan luar biasa,” tegas Pak Udin mewakili suara warga.

Saat ini kondisi AR sangat meprihatinkan dan dirawat di salahsatu rumah warga Pak Notil di Gg. Kapas III Desa Klambir V Kebun. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca berita terkini di Annanews.co.id