Annanews.co.id || Pematang Siantar – Staf Ahli I Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Titiek Sugiharti Surya berharap kegiatan supervisi lomba yang digelar, bukan hanya merupakan bagian dari kompetisi, namun menjadi ajang pembelajaran, pembinaan, dan penguatan kapasitas kader PKK. Dengan harapan tercipta inovasi dan kreativitas yang lebih baik lagi.
Hal itu disampaikan Titiek Sugiharti pada acara Supervisi Lomba Pelaksana Terbaik Tertib Administrasi PKK, Pola Asuh Anak dan Remaja, Hatinya PKK, dan IVA Test Tingkat Provinsi Sumut Tahun 2025 di Kota Pematangsiantar, Gedung Serbaguna BAPPEDA Pematangsiantar, Jumat (16/5).
“Kegiatan supervisi ini juga diharapkan menjadi ajang pembelajaran, pembinaan, dan penguatan kapasitas kader PKK. Sehingga tercipta inovasi dan kreativitas yang lebih baik lagi,” ujar Titiek.
Pada kesempatan itu, Titiek melihat langsung penampilan kader PKK dari sejumlah kecamatan yang ada di Kota Siantar. Dikatakannya, tahun ini terdapat lima perlombaan yang dilaksanakan PKK yakni pelaksanaan tertib administrasi, pola asuh anak dan remaja, Amalkan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah Nyaman (Aku Hatinya) PKK, dan IVA test.
“Alhamdulillah sudah kita lihat tadi baik dan bagus semangat. Semoga tetap semangat hingga menunggu monitoring nanti dari tim supervisi,” kata Titiek.
Menurut Titiek, PKK haruslah tertib administrasi. Seperti yang disampaikan oleh Ketua PKK Pematangsiantar bahwa Kantor PKK buka mulai pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB. Di bagian sekretariat juga perlu ada pendataan siapa-siapa saja yang hadir, sehingga adminitrasinya tertib.
Kemudian, pola asuh anak dan anak remaja (PAAR) yang menjadi salah satu kerjaan dari PKK. Peran ibu sangatlah penting dalam tumbuh kembang bagi anak. Sebab, kata Titiek, ibu adalah pendidik yang pertama dan utama. “Jadi kalau ibu didikannya bagus, maka anaknya juga bagus,” katanya.
PKK bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) membina ibu-ibu yang mempunyai usaha di tingkat kecamatan dan kelurahan. Perlombaan ini biasa disebut sebagai usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K). Sementara perlombaan ‘Aku Hatinya’ PKK merupakan bagian dari pekerjaan PKK yang mengajarkan tentang kebersihan, keasrian di lingkungan tempat tinggal, sehingga terciptanya kenyamanan. Hal ini, katanya, bisa dimulai dari ibu-ibu yang menjaga kebersihan lingkungan rumahnya.
Pekerjaan PKK lainnya adalah IVA Test, yang menjadi kepedulian pemerintah terhadap alat reproduksi perempuan. Titiek mengimbau agar penuluh PKK untuk sesering mungkin menyosialisasikan tentang IVA Test kepada ibu-ibu yang tidak pernah mengikuti PKK.
Sementara itu, Walikota Pematangsiantar Wesly Silalahi berharap melalui kegiatan supervisi ini, tim dari provinsi dapat memberikan masukan yang membangun untuk peningkatan kualitas program PKK di Pematangsiantar ke depan. Segala kelebihan dan kekurangan akan dijadikan pelajaran dan motivasi untuk berbenah dan terus berkembang.
“Kami juga berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antara TP PKK Provinsi dan TP PKK Kota Pematangsiantar, serta mendorong terciptanya inovasi dan kolaborasi yang lebih luas antar daerah dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat,” ucapnya.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua TP PKK Pematangsiatar Liswati Sinaga, seluruh kader PKK Provinsi dan Kota Pematangsiantar. (Red)
(H21/Diskominfo Sumut)