Pangdam Iskandar Muda menjadi narasumber pada Rakorpimda Pilkada Aceh 2024

Annanews.co.id || Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah (Rakorpimda) untuk membahas persiapan dan kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 se-Aceh. Acara ini digelar di Aula Hotel The Pade, Banda Aceh, pada Kamis (21/11/24).

Rakorpimda ini bertujuan untuk memastikan seluruh aspek terkait pelaksanaan Pilkada berjalan lancar, aman, dan sesuai aturan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, Komisi Independen Pemilihan (KIP), aparat keamanan TNI-Polri, serta instansi terkait lainnya demi suksesnya pesta demokrasi tersebut.

Acara dibuka oleh Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama semua pihak untuk menjamin Pilkada berlangsung aman, tertib, dan demokratis. “Pilkada yang sukses adalah wujud komitmen kita menjaga stabilitas dan kemajuan Aceh. Sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan KIP harus terus diperkuat,” ujarnya.

Pj. Gubernur juga mengingatkan pentingnya menjaga keamanan selama proses Pilkada agar masyarakat merasa nyaman menggunakan hak pilihnya. “Kita harus memastikan tidak ada potensi konflik yang dapat mengganggu jalannya Pilkada,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pangdam IM Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal menyampaikan paparan mengenai peran TNI dalam mendukung kelancaran Pilkada Serentak 2024. Pangdam menegaskan tiga poin utama, yaitu TNI akan bersinergi dengan Polri untuk memastikan stabilitas keamanan di seluruh Aceh, mulai dari tahapan kampanye hingga pemungutan suara. “Kami siap memastikan setiap tahapan Pilkada berlangsung aman dan tertib,” ujar Pangdam.

Pangdam menegaskan bahwa TNI akan menjaga netralitas dan profesionalisme. “TNI tidak terlibat dalam politik praktis. Kami berkomitmen mendukung pelaksanaan demokrasi tanpa memihak,” tegasnya.

TNI bersama Polri akan melakukan langkah preventif untuk mengidentifikasi potensi kerawanan sosial dan konflik. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *