Oknum ASN Dinkes Bongkar Borok Korupsi, Calon Bupati Mulai Ketakutan

Annanews.co.id || Deli Serdang – Usai dr Asri Ludin Tambunan Kepala Dinas Kesehatan Deli Serdang Sumatera Utara mengundurkan diri dari ASN karena menjadi calon bupati, borok anak dinasti ini di bongkar para ASN .

Dalam videonya Farida merupakan bidan di Puskesmas Bandar Khalifah Kecamatan Percut Sei Tuan tak terima hingga kini dana blud belum juga diterimanya.” Aku akan melawan sampai mati”, tegasnya.

Selain itu, Farida mengakui bahwa praktek korupsi yang terjadi di Puskesmas akibat adanya kekuasaan yang bermain di balik dana yang ada di Puskesmas dan  akibatnya para bidan dan pegawai menjadi korban.” Dari pada dianiaya seperti ini lebih baik kami melawan karena pejabat yang ada di Pemkab Deli Serdang tak perduli dengan derita yang di alami para ASN Dinkes ini,” sebutnya.

Tentu saja, video ini bukanlah sengaja dilakukan akan tetapi karena tidak adanya keadilan yang di dapat para ASN di sini.” Bukan saya saja yang nasibnya seperti ini akan tetapi sebagain besar ASN yang ada di seluruh Puskesmas yang ada di Deli Serdang akan tetapi karena mereka takut melawan makanya  selalu di intimidasi.” Kalau saya sudah gak perduli karena sudah puluhan kali saya dipindah tugaskan dan terakhir saya di pindahkan ke Kantor Camat padahal sesuai ilmu yang saya dapat saya merupakan bidan akan tetapi karena jahatnya pejabat yang ada di Pemkab ini makanya saya dipindahkan dan akhirnya saya laporkan ke ombusman,” sebutnya

Adanya laporan tersebut, selanjutnya ombusman datang dan melakukan kroscek atas perbuatan yang dilakukan oknum Kepala Dinas kepada Bu Fatima alhasil beliau di kembalikan ke Puskesmas.” Itu sekitar 40 juta tunjangan dan lainnya gak diberikan makanya saya selalu komplain”, sebutnya.

Namun sayangnya, karena oknum pejabat di Pemkab Deli Serdang ini gak punya hati nurani, selanjutnya beberapa kali saya melaporkan hal itu akan tetapi sama sekali gak pernah ditanggapi. Mereka ini gak manusiawi makanya sekarang ini saya melawan akibat selalu ditekan hingga timbul keberanian.” Sebutnya.

Namun saat bertugas di Puskesmas Bandar Khalifah, kejadian ini sama saja dan anehnya dana BOK dan lainnya yang harusnya menjadi hak para pegawai malah tak diberikan oleh kapus dengan berbagai macam alasan dan pemotongan yang sudah tak wajar lagi .” Ini korupsi di Puskesmas sudah sangat luar biasa kali akan tetapi hingga kini penegak hukum yang ada di Kabupaten Deli Serdang dan Sumatera Utara pada tutup kuping rapat rapat seakan akan mereka gak tau apa yang terjadi.” Saya dengar dari mulut ke mulut semuanya sudah di stop dengan setoran makanya dana BOK di Deli Serdang sampai mampus pun gak akan terungkap karena itulah.” Bilangnya.
Karena sudah bosan dan capek menjadi korban korupsi makanya saya melawan dan tak mungkin kepala Puskesmas itu berani melakukan hal itu kalau gak ada yang menyuruh .” Bukan rahasia umum lagi para kapus itu nyetornya kemana kalau tidak melalui pejabat yang ada di Dinas Kesehatan dan Taulah kemana setoran itu, pastinya ke Kepala Dinas.” imbuhnya.

Jadi, apapun terjadi saya siap mati demi membuka kebobrokan yang selama ini terjadi buat kawan kawan yang ada di Puskesmas yang ada di Deli Serdang untuk apa kalian diam kalau kalian tertekan diam bukan lah meyelesaikan  masalah akan tetapi semakin di injak dan tenaga kalian diperas sementara itu hak kalian diambil mereka guna memperkaya diri. ” Saatnya kita bersuara karena kita di gaji negara bukan untuk diam ketika hak kita diambil mereka .” Imbuhnya.

Ketika dikonfirmasikan aktual online kepada dr Asri Ludin Tambunan melalui telepon selulernya ternyata nomor kru ini sudah di blokir. (Red)

Exit mobile version