Annanews.co.id || Deli Serdang – Masih ingat dengan proyek swakelola yang merupakan program andalan bupati Deli Serdang yang saat itu di jabat Amri Tambunan.
Proyek yang mengakibatkan puluhaan rakyat meregang nyawa dan cerai akibat utang dimana mana dampak akibat pekerjaan tersebut tak di bayar kepada pihak rekanan.
Tentu saja, hingga sekarang proyek tersebut hanya menjadi kenangan bagi para korbannya sedangkan kasusnya hanya sebatas kepala dinas saja yang ditetapkan sebagai tersangka sedangkan otak pelaku yang menikmati uang tersebut bebas menikmati hingga 7 keturunannya.
Saat ditemui kru aktual online, Rabu (9/10/2024) Aboy Chandara warga pasar II kecamatan lubuk pakam kabupaten Deli Serdang di rumahnya, pria ini awalnya terlihat sedang bersantai di depan rumahnya sambil mengisap sebatang rokok.
Usai mengenalkan diri, selanjutnya guyonan dan canda masih menghiasi wajah ayah ini.
Namun saat kembali memperhatikan
baliho ketiga kandidat ini, entah mengapa pria ini terdiam dan raut wajahnya mulai murung dan tak lama marah seakan akan tak suka melihat salah satu calon bupati tersebut.” Inikan anak Amri tambunan yang tega membunuh warga nya sendiri.” Bilangnya dengan mata berkaca kaca. Sambil menatap tajam gambar baliho tersebut.
Selanjutnya lagi, ayah ini kembali mengungkapkan gara gara dia (Alm Amri tambunan) banyak korban berjatuhan dan jatuh miskin akibat proyek swakelola yang merupakan program handalannya itu sehingga warga hingga kini masih mengigat kejamnya perbuatan bupati tersebut.
Diceritakannya lagi, gerakan 30 September tahun 1965 yang setiap tahun filmnya di tayangkan oleh TV swasta dan tujuannya mengigatkan adanya gerakan yang hendak mengambil ahli kekuasaan Negara ini dan akibatnya 7 jendral dibunuh dengan sadis .
peristiwa tersebut hingga kini masih di kenang oleh Bangsa Indonesia dan di jadikan hari bersejarah.
Namun sejarah ini tak jauh kejamnya dengan proyek swakelola yang dilakukan dinas PU Deli Serdang dampak nya puluhaan orang mati dan rumah tangga cerai akibat utang dimana mana.” Ini harusnya menjadi sejarah dan anehnya pelaku korupsi dan pembunuh malah di lindungi inikan namanya gila.” Sebutnya
dampak proyek swakelola yang tak dibayar, akibatnya aku jadi begini semuanya habis terjual demi membayar utang dan sebagian teman aku yang nasibnya sama denganku ada yang meninggal karena beban utang, ada yang gantung diri dan ini harusnya menjadi tanggung jawab bupati saat itu.
Buntut tak dibayar proyek itu, para rekanan di kejar kejar utang dan karena tak ada pengaduan ahkirnya rekanan melakukan aksi demo besar besaran ke pemkab Deli Serdang hingga berjilid jilid dan saat itu safril ST yang memimpin demo karena saat itu, dia bagian rekanan proyek gak di bayar.” Ngerilah dek kalau mengigat ingat hal itu tak ada rasa kemanusiaan lagi.” Cetusnya.
Jadi, saat itu kami juga mencari tau alasan Dinas PU Deli Serdang gak melakukan pembayaran atas pekerjaan proyek swakelola tersebut yang kami dengar bahwa uang tersebut sebenarnya ada di anggarkan dalam APBD Deli Serdang akan tetapi ternyata uang rakyat itu di gunakan untuk kepentingan Pencalonan Alm Amri Tambunan menjadi bupati 2 periode.” Itu uang APBD ternyata di curi untuk kepentingan pribadi dan rakyat di biarkan menderita hingga jatuh korban.” Sebutnya. bersambung. (Red)