Annanews.co.id || Mandailing Natal – Pertambangan emas tanpa izin (PETI) Desa Sabadolok kecamatan kotanopan , kabupaten Mandailing natal (Madina) Sumatra utara (Sumut) yang viral beberapa hari ini karena penangkapan dua alat berat ( beco/ekskavator). Penangkapan yang dilakukan oleh polres Madina dan tim itu membuat geger jagat maya karena beberapa hari sebelumnya diberikan salah satu media sudah tutup namun beberapa kemudian ada penangkapan.
AKBP Ari Sofandi Paloh SH,SIK adalah satu satunya Kapolres yang berhasil mengamankan keluh kesah masyarakat Madina akan terjadinya pengerusakan alam di bumi gordang sambilan . Baru hitungan bulan menjabat di kabupaten Mandailing Natal langsung mengatensi permasalahan peti Kotanopan.
Namun banyak masyarakat kabupaten Mandailing Natal yang masih penasaran siapa sebenarnya oknum toke tambang yang dengan sengaja melakukan aktifitas kegiatan ilegal seolah kebal hukum. Siapa “Pawang” atau suhu ataupun Back-upnya.
Ketua Kontras Madina Hamsar Lubis Mengatakan alat bukti pelaku tambang sudah diamankan.
” 2 beko telah diamakan oleh pihak polres Mandailing Natal Yang di pimpin Langsung oleh Kapolres Madina AKBP Ari Sofandi Paloh SH, SIK , sangat sangat kita banggakan, beliau melakukan aksi heroik mengejar menggunakan Landcruser Mobil kesayangannya Menerobos arus sungai yang deras demi mengamankan alat berat yang beroperasi di desa saba dolok , kecamatan kota nopan .” Tutur Hamsar, Senin, (11/03/2024).
Diterangkannya juga, masyarakat Madina masih penasaran siapa sebenarnya oknum toke tambang yang merasa kebal hukum tersebut , Kita Masih menunggu konfersi pers secara langsung oleh bapak Kapolres Madina.
” Kita musti sabar , karena beliau juga Manusia biasa yang tentunya tidak mungkin secepat itu mengurusi semua kejahatan di begitu luasnya Kabupaten Mandailing Natal atal ini . Lanjut Hamsar .
Hamsar juga masih ingin tahu “Siapa Pawang” dibalik beroperasi PETI Kotanopan.
Kuat dugaan ada indikasi suap antara oknum toke tambang dengan beberapa oknum jurnalis sebagai bentuk kerjasama yang baik supaya aktifitas tambang ilegal berjalan aman dan kondusif tutup Hamsar. (Red)