Annanews.co.id || Deli Serdang, Jum’at, (19/9/2025) – Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD pada 15 Agustus 2025, secara terbuka mengakui bahwa praktik korupsi telah menjangkiti seluruh lini pemerintahan, mulai dari birokrasi eselon-eselon hingga BUMN dan BUMD. Pernyataan ini sontak membuat pemirsa terhenyak karena menggambarkan betapa luasnya masalah korupsi di Indonesia.
Menurut Prabowo, Mengakui Penyakit, Langkah Awal Perbaikan.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya mengakui penyakit korupsi yang ada dalam tubuh pemerintahan. “Ini fakta yang tidak harus ditutup-tutupi, ini tantangan berat kita. Harus mengakui penyakit kita, tanpa mau mengakui, kita tak akan bisa memperbaiki,” ujarnya.
Dengan pengakuan ini, Prabowo menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memberantas korupsi dan memperbaiki sistem pemerintahan.
*Korupsi di Mana-Mana*
Presiden Prabowo tidak menutupi bahwa korupsi telah merambah ke berbagai tingkatan birokrasi, termasuk BUMN dan BUMD. Hal ini menunjukkan bahwa korupsi bukan hanya masalah individual, tetapi juga sistemik. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dan komprehensif untuk memberantas korupsi dan memperbaiki sistem pemerintahan.
*Langkah Berani Presiden Prabowo*
Dengan pernyataan ini, Presiden Prabowo menunjukkan keberaniannya untuk menghadapi masalah korupsi yang telah menjadi momok bagi bangsa Indonesia. Semoga langkah berani ini dapat menjadi contoh bagi pejabat lainnya untuk berani menghadapi masalah dan melakukan perbaikan .
Tidak hanya itu, begitu besar dan kompleks nya korupsi merambah di semua sektor, dukung moral dari semua tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan mahasiswa patut untuk kita kawal, agar keinginan presiden Prabowo untuk menangkap dan memiskinkan pelaku korupsi bisa terlaksana dan terbukti. (Red)
