Kapolda Sumut Diminta Tutup Jalur Tikus di Kuala Silo Laut Kabupaten Asahan, Diduga Menjadi Tempat Pengiriman TKI Ilegal ke Luar Negeri

Annanews.co.id || Asahan – Pelabuhan Tikus Kuala Silo Laut blok 2 ,Desa Silo Baru Kec. Silo Laut Kab Asahan Diduga kuat menjadi tempat pengiriman TKI ilegal ke Malaysia selama ini.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) diduga ilegal dikabarkan kerap keluar masuk dari “pelabuhan tikus” Kuala Silo Laut blok 2, Desa Silo Baru Kec. Silo Laut Kab Asahan Provinsi Sumatera Utara.

Menurut sumber yang memberikan informasi kepada Agus Flores Ketua Umum Fast Respon Nusantara (FRN) Opinion Counter Polri,  permainan TKI ilegal selama 2024 ini sudah seringkali kali keluar masuk, Rabu (13/03/2024)

“Diduga Oknum Aparat Gabungan Terlibat dengan Para pemain yang diduga di Akomodir oleh inisial SH, AM,Ok,S, dan orang pasar tujuh air joman, sehingga merasa lebih leluasa memainkan perannya masing-masing di Kabupaten Asahan itu, tanpa ada sentuhan hukum dari aparat, hampir dua ratusan TKI ilegal yang keluar masuk.

Menurut sumber warga Silo itu, TKI ilegal itu datang dari berbagai daerah di Indonesia, 

Ia mengaku banyak masyarakat yang sudah beberapa kali mendapat ancaman, dari mulai makian hingga ancaman pembunuhan yang diduga datang dari beberapa pemain TKI ilegal itu, hal itu disebabkan menjadi penghalang mulusnya operandi, yang kordinatornya tinggal di Kisaran Kabupaten Asahan itu. “Aku tidak suka, permainan ilegal dalam bentuk apapun di daerah ini, Pak,” ungkapnya kepada Agus Flores Ketum FRN.

Katanya, para TKI ilegal yang masuk maupun keluar dari “pelabuhan tikus” itu, tampilannya disulap agar tampak seperti nelayan, guna mengelabui petugas. Mereka dibawa dari pelabuhan tikus dengan kapal nelayan, dan kapal itu juga yang membawa pulang TKI Ilegal. “Kapal yang sama mengantar dan membawa pulang, Pak,” ungkap Sumber.

Pelabuhan Tikus Kuala Silo Laut blok 2 itu menjadi pintu keluar dan masuk TKI ilegal dari Malaysia, Pak,” ujarnya.

Agus Flores meminta kepada Kapolda Sumut agar segera menindak tegas para pemain yang diduga mengakomodir keluar masuk TKI ilegal tersebut,”tegasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *