HPN ke – 79/2025 : Mengingat Kembali Peran Pers di Era Kemerdekaan dan Sejarah Lahirnya SMSI Ketika Pers Sedang Risau

Annanews.co.id || Jakarta – Hari Pers Nasional ke- 79 tanggal 09 Februari 2025 harus menjadi momentum untuk mengingat kembali peran pers di era kemerdekaan sebagai ujung tombak perjuangan bangsa lewat tulisan.

Kala itu, seluruh media dan surat kabar di Indonesia punya misi yang sama, yakni mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang sudah diproklamirkan Presiden Soekarno di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.

Tulisan-tulisan wartawan serempak mengobarkan nyala revolusi dan semangat perlawanan terhadap penjajahan, serta menempa persatuan nasional untuk keabadian kemerdekaan bangsa dan penegakan kedaulatan rakyat.

Catatan Mitra News.net, wartawan di era kemerdekaan berperan sebagai aktivis pers yang melaksanakan tugas-tugas pemberitaan dan penerangan guna membangkitkan kesadaran nasional, dan menjadi aktivis politik yang melibatkan diri secara langsung dalam kegiatan membangun perlawanan rakyat terhadap penjajahan.

Kedua peran tersebut mempunyai tujuan tunggal, yaitu mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.

Di tengah kancah perjuangan mempertahankan Republik Indonesia dari ancaman kembalinya penjajahan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) lahir dan berdiri, tepatnya pada tanggal 9 Februari 1946.

Kelahirannya melambangkan kebersamaan dan kesatuan wartawan Indonesia dalam tekad dan semangat patriotik untuk membela kedaulatan, kehormatan serta integritas bangsa dan negara.

Perjuangan itu sangat terasa, sehingga berkumpullah para tokoh surat kabar dan tokoh-tokoh pers nasional untuk mengikrarkan berdirinya Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) di Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 1946.

Kepentingan untuk mendirikan SPS pada waktu itu bertolak dari pemikiran bahwa barisan penerbit pers nasional perlu segera ditata dan dikelola, mengingat pers penjajah (Belanda) dan pers asing masih hidup dan tetap berusaha mempertahankan pengaruhnya untuk memecah belah bangsa Indonesia.

Memasuki era disrupsi dan teknologi informasi abad ke 20, media cetak nyaris kehilangan harapan untuk bisa hidup lagi.

Ketergantungan masyarakat pada internet menggantikan peran media cetak yang pada gilirannya media siber menjadi sumber informasi utama, yang memungkinkan setiap individu dapat mengakses informasi kapan dan dimana saja.

Ribuan wartawan senior atau utama, ataupun wartawan madya dari seluruh dunia, termasuk Indonesia kemudian mengambil keputusan untuk beradaptasi dengan dunia baru, menjadi pengusaha media online rintisan.

Mereka inilah yang kemudian melahirkan berdirinya Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Kelahiran SMSI ini dibidani oleh tokoh pers yang juga Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari bersama Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi, serta Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Firdaus.

Kemudian Firdaus terpilih menjadi Ketua Umum SMSI untuk yang pertamanya berdasarkan hasil kongres di kantor ruang rapat PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jakarta, tanggal 20 Desember 2019.

Tidak lama kemudian, Dewan Pers mensyahkan SMSI menjadi konstituennya.

Setelah SMSI resmi menjadi konstituen Dewan Pers, Firdaus mengundurkan diri dari jabatan ketua bidang organisasi PWI Pusat dan membesarkan SMSI hingga memperoleh Rekor Dunia melalui penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) dunia selama 3 kali berturut turut sebagai organisasi media siber dengan anggota terbanyak dan tercepat dalam memberitakan.

Harapan dan tanggung jawab besar tentunya terpikul di pundak organsiasi ini.

Kenapa? Karena transformasi media tradisional ke media digital sudah menjadi keharusan dan jumlahnya bertambah.

Selain itu, SMSI sebagai organisasi primadona, juga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menjadi kepanjangan tangan Dewan Pers dalam mewujudkan kemerdekaan dan kemandirian perusahaan pers di Indonesia.

Yuk, bersama SMSI kita ramaikan Hari Pers Nasional dengan tulisan yang berkualitas sesuai tema Hari Pers Nasional ke- 79 tahun 2025 ini, yakni: “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”.

Tertarik gabung SMSI ?

Pengusaha pers di wilayah Bekasi dapat menghubungi kang Doni Ardon selaku Ketua SMSI perwakilan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *