Annanews.co.id || Jakarta – Peluncuran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gema Nasionalis Perjuangan Nusantara (GARIS PUAN) Akan Menampakkan Tokoh Kejutan saat launching lembaga.
Wakil Ketua Umum Ormas Gema Nasionalis Perjuangan Nusantara (GARIS PUAN) sekaligus Sekretaris Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Garis Puan Erwin Effendi mengatakan, pendirian LBH ini merupakan langkah strategis dalam menghadapi berbagai persoalan masyarakat miskin yang terbatas atas akses keadilan.
“Kita berusaha menjangkau wilayah hukum privat dan publik disesuaikan dengan sumber daya manusia yang kita miliki baik advokat dan paralegal. Kita akan membantu orang miskin.” Kata Erwin melalui keterangan pers (25/10/2025)
Sebagai komitmen, sambung Erwin.LBH GARIS PUAN akan memberikan pendampingan hukum, peningkatan kualitas pengetahuan hukum masyarakat, dan mengkampanye penegakan hukum yang berkeadilan serta mengangkat nilai-nilai universal hak asasi manusia.
“Kita akan menyalakan kembali harapan akan keadilan rakyat miskin dan perlindungan hak warga negara dengan menyenter kembali sinar cahaya di tengah kegelapan situasi hukum nasional atas pengangkangan konstitusi.” ujarnya.
Ditambahkan Erwin, Deklarasi dan Launching LBH akan menghadirkan tokoh perempuan sebagai dewan pembina Ormas sekaligus LBH Garis Puan.
“Ditunggu Aja Tanggal Main. Akan Segera Tayang. Namanya terkenal, namun masih diam. Persiapan sudah 75% tinggal penyempurnaan website dan legalitas.” cetusnya.
Sementara itu, Direktur Litigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gema Nasionalis Perjuangan Nusantara (GARIS PUAN) Siswanto akan mengembalikan semangat advokasi sebagai pembela rakyat, yang tidak terbatas hukum publik, namun juga wilayah hukum privat rakyat, dan bukan juga sekadar menjalankan profesi.
“Semua kasus rakyat miskin baik perorangan maupun kelompok masyarakat. Kita pasti bela dan disesuaikan SDM yang ada.” Kata pria yang akrab dipanggil Dul Wangtao.
Menurut Wangtao, kebanyakan LBH yang sudah berdiri dan terkenal banyak bermain dihukum publik, dan segmentasi kelompok masyarakat.
“Ini menjadi penting dalam memperluas dan mempermudah akses masyarakat terhadap keadilan.” Ujar Wangtao yang juga berprofesi sebagai Advokat.
Oleh karenanya, ia berharap kepada Advokat muda untuk bergabung ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gema Nasionalis Perjuangan Nusantara (GARIS PUAN).
“Profesi advokat sering disebut sebagai officium nobile atau profesi yang mulia, jadi tunjukan kemuliaanmu membantu orang miskin yang butuh keadilan. Karena ditempat orang miskin Tuhan juga bersemayam.” tandasnya. (Red)













