Annanews.co.id || Deli Serdang – Pola cuci otak yang dilakukan keluarga Tambunan kepada para rekanan atau pemborong ternyata mampu meraup keuntungan di Deli Serdang sehingga tak heran dampaknya mereka kecanduan makan APBD Deli Serdang.
Buktinya, selama memimpin Kabupaten ini 20 Tahun pola ini dianggap sukses dimana saat Amri Tambunan menjabat sebagai Bupati Deli Serdang 175 Milyar dana rekanan terkait proyek swakelola yang merupakan program unggulannya saat itu dengan nama gerakan Deli Serdang Membangun mampu membunuh 20 rekanan akibat ditipu.
Dampak mainan dilakukan saat itu, APBD 2014 Dinas PU Pengairan Deli Serdang raib sehingga pembayaran di tembak dan rekanan meradang dan mati alias meninggal. Namun kejadian 2014 ini tak jauh beda, diakhir jabatan Ashari Tambunan yang menjabat sebagai Bupati dua periode dan kini duduk menjadi anggota DPR RI dari Partai PKB kembali buat ulah. Dimasa itu adik Amri Tambunan sukses meninggalkan hutang kepada rekanan sekitar 215 Milyar di tahun 2023 yang lalu dan ironisnya raib.
Namun saat Pj Bupati Wirya Alrahman dihunjuk Mendagri untuk menjadi Bupati Deli Serdang, mantan Sekda Kota Medan ini awalnya terkejut adanya hutang kepada rekanan yang belum dibayar hingga kini hutang tersebut menjadi beban dianggaran 2024 dan hingga kini ada sekitar 40 Milyar hutang belum terselesaikan, akan tetapi yang menjadi pertanyaan besar kemana anggaran tersebut kenapa penegak hukum sepertinya diam dan tak peduli akan kejadian ini. Walau tinggal kenangan akan tetapi selalu di ingat warga Deli Serdang, tragedi proyek swakelola yang merupakan program unggulan Amri Tambunan yang saat itu menjabat sebagai Bupati Deli Serdang dua periode membunuh sekitar 20 orang para rekanan akibat ketimpa hutang dan jatuh miskin.Tentu saja tragedi proyek swakelola yang menyisakan duka bagi keluarga rekanan juga membuktikan bahwa penegak hukum di Republik ini sama sekali tidak perduli akan nasib anak bangsa yang mana anggaran Negara raib alias dicuri tanpa adanya pertanggung jawaban dimata hukum. Namun kejadian ini, bukannya menjadi sejarah dan perhatian penegak hukum akibatnya kejadian mirip seperti ini kembali terulang lagi dimana semasa akhir jabatannya ditahun 2023, Ashari Tambunan dan saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai PKB kembali terjadi proyek tender maupun penunjukan langsung tidak dibayar akibat demo berjilid – jilid sehingga kuat dugaan anggaran tersebut raib alias di curi. Mereka ini kecanduan makan APBD Deli Serdang, bilang para rekanan.
Namun setelah Mendagri menunjuk sekda kota Medan menjadi PJ Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman ahkirnya utang terungkap dan guna menutupi adanya anggaran 2023 yang hilang, Wiriya melakukan pembayaran cicil terkait dana tersebut dan menurut kepala keuangan pemkab Deli Serdang Baginda Thomas Harahap mengatakan bahwa hingga kini utang pemkab sekitar 40 milyar lagi dan uang itu bisa di bayar asal DPAnya secepatnya diajuhkan kepada mereka.’ itukan omongan aja padahal kas pemkab Deli Serdang saat ini kosong alias nol.” Bilang para rekanan.
Diterangkan para rekanan, omongan Baginda Thomas itu hanya cakap cakap aja karena agar tidak diketahui para penegak hukum akan tetapi faktanya memang kosong alias nol.
Dari kejadian ini, bahwa keluarga Tambunan dicap kecanduan makan APBD Deli Serdang dapat di sematkan ke mereka karena selama menjabat kedua sosok pimpinan di daerah ini diakhir – akhir jabatannya selalu membuat masyarakat menjadi susah.
Keluarga mantan kadis PU porak poranda, Dampak Ir Faisal dipenjara gara gara swakelola dan meninggal dalam masa hukuman membuat keluarga terpuruk akibat menahan derita dan malu akibat kejadian itu
Ironisnya lagi, Nasib keluarga Ir Faisal yang awalnya di sanjung sanjung sebagai bapak pembangunan Deli Serdang kini keluarga menggung rasa malu dan akibatnya ekonomi mereka semakin terpuruk dan anak anak selama ini semakin tertekan akibat kejadian tersebut .” Kasihan melihat mereka kini dampaknya piskologi anak anaknya terganggu dan mereka memilih diam dan tak mau mencari kerja akibat kejadian menimpa bapak mereka.” Usai bapak pembangunan tersebut dipenjara tak satupun pejabat Deli Serdang datang menjenguknya padahal Almarhum inilah yang membuat nama besar Amri Tambunan semakin tersohor kemana mana.” Sebut Zul salah satu rekanan yang pernah bertemu dengan keluarga almarhum Faisal.
Dijelaskan Zul lagi, selama Almarhum mendekam di penjara keluarga Tambunan sama sekali tak pernah menjenguknya padahal mereka lah yang menikmati anggaran itu.” Coba tanya si Kutong yang sekarang bernama Ashari Tambunan berapa milyar proyek dia di swakelola tersebut sehingga dia itu mampu menjadikan anaknya sebagai wakil bupati Serdang bedagai dari mana uangnya kalau tidak dari swakelola.” Sebut keluarga Almarhum kepada Zul.
Hal senada juga diungkapkan Safri mengakui bahwa akibat proyek tersebut ditembak puluhan rekanan meninggal akibat utang.” Ngerilah bang hidup dan mencari makan di negara Abang ini .’ imbuhnya
Jadi makanya pejabat di Deli Serdang ini berani melakukan hal ini karena mereka yakin penegak hukum di Republik ini diam karena sudah kenyang di kasih makan dan tak heran APBD Deli Serdang banyak masuk ke kantong kantong pejabat dan akibatnya rekanan jadi korban sehingga sampai kapanpun yang namanya Bupati tidak akan diberikan kepada orang lain mengigat kemana uang itu raibnya akan tetapi bisa di tutup tutupi kalau Bupatinya masih dari keluarga mereka.” Makanya pilkada ini harus Bupatinya mereka sehingga berbagai cara dilakukan .” Sebutnya. (Red)