Annanews.co.id || Mataram – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menurunkan kekuatan penuh untuk mengamankan perairan selama gelaran MotoGP Mandalika yang akan dilaksanakan pada 3-5 Oktober 2025 mendatang.
Sebanyak 107 personel, 11 kapal laut, dan 2 helikopter disiagakan untuk mendukung operasi pengamanan internasional ini.
Hal itu disampaikan Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol Boyke Fredrik Salmon Samola, usai mengikuti kesiapan Apel Gelar Pasukan Operasi Mandalika Rinjani 2025 di Tribun Bhara Daksa Polda NTB, Rabu (24/9/2025).
Ia menegaskan seluruh personel sudah ditempatkan sesuai kebutuhan pengamanan laut. Dari total kekuatan, 70 personel berasal dari Ditpolairud Polda NTB, sementara sisanya bantuan kendali operasi (BKO) dari Mabes Polri.
Ditpolairud Polda NTB menyebut, personel akan berjaga di kawasan perairan Pantai Mandalika serta empat pelabuhan utama di Pulau Lombok, yaitu Pelabuhan Kayangan, Lembar, Gili Mas, dan Bangsal.
“Fokus pengamanan ada pada tempat, orang, dan barang. Kami ingin memastikan seluruh aktivitas di laut berjalan aman, baik bagi nelayan, wisatawan, maupun tamu internasional yang datang menyaksikan MotoGP,” ujar Kombes Boy Mantan Kaops Madago Raya Polda Sulteng, pada Rabu (24/9/2025).
Untuk kawasan Pantai Mandalika, lanjut Kombes Boy, Polairud akan menempatkan kapal pengawasan statis dan melaksanakan patroli mobile guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
Pengawasan ini disebut sangat penting mengingat kawasan Mandalika menjadi pusat perhatian dunia selama perhelatan MotoGP. Selain itu, dua helikopter juga dikerahkan untuk mendukung mobilitas cepat dalam situasi darurat maupun patroli udara.
“Kita sudah persiapkan semuanya, baik personel maupun sarana prasarana, demi memastikan keamanan perairan selama MotoGP berlangsung,” tegas Kombes Boy.
Menurutnya, pengamanan laut yang ketat ini menjadi bagian penting dari kesuksesan MotoGP Mandalika 2025. Ia berharap kehadiran aparat mampu memberi rasa aman dan nyaman bagi penonton, wisatawan, hingga masyarakat sekitar.
“Langkah ini juga sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia menjaga kepercayaan dunia internasional terhadap Mandalika sebagai destinasi olahraga kelas dunia,” pungkasnya. (Red)