Dirjen Bina Adwil Safrizal Dorong Kolaborasi Global untuk Percepat Pengembangan Kota Cerdas

Annanews.co.id || Takamatsu – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal ZA menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pemangku kepentingan dan kerja sama internasional untuk mempercepat pengembangan kota cerdas (smart city). Hal ini disampaikannya dalam ASEAN-Japan Smart Cities Network High Level Meeting di Kota Takamatsu, Prefektur Kagawa, Jepang, Senin (10/11/2025).

Menurut Safrizal, pengembangan kota cerdas tidak dapat dilakukan secara parsial atau individual, melainkan harus melibatkan multi-stakeholders dan multi-pendekatan dalam satu ekosistem terpadu.

“Pemerintah Indonesia melalui Kemendagri terus berkomitmen penuh mengembangkan skema kota cerdas melalui strategi kolaborasi. Semangat ini tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional untuk mengakselerasi maturasi kota cerdas di daerah,” ujar Safrizal.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat empat pemerintah daerah (Pemda) yang telah tergabung dalam ASEAN Smart City Network (ASCN), yakni DKI Jakarta, Kota Makassar, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Sumedang. Ke depan, sejumlah daerah lain juga akan didorong untuk bergabung, di antaranya Kota Surabaya sebagai smart industrial and sea port city, Kota Semarang sebagai smart resilience city, Kota Palembang sebagai smart river city, dan Kota Denpasar sebagai smart cultural city.

“Semua memiliki karakteristiknya masing-masing,” imbuh Safrizal.

Safrizal menambahkan, kerja sama strategis antara negara-negara ASEAN dan pemerintah Jepang tidak hanya bersifat mutualisme atau saling menguntungkan, tetapi juga penting untuk mendukung stabilitas kawasan serta membuka peluang investasi di bidang perkotaan.

Selain menjadi ajang berbagi pengalaman dan informasi, pertemuan tingkat tinggi ini menjadi momentum untuk menegaskan peran dan posisi Indonesia di kawasan, sekaligus meningkatkan peluang investasi, khususnya dalam tata kelola perkotaan. “Contoh paling sederhana adalah problem sampah di perkotaan yang membutuhkan dukungan investasi 18,4 miliar dolar hingga tahun 2040 sebagai bagian dari pengembangan infrastruktur hijau,” ujar Safrizal.

Pertemuan tingkat tinggi ini merupakan forum tahunan yang mempertemukan delegasi dari negara-negara ASEAN, pemerintah Jepang, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nations Centre for Regional Development (UNCRD). Delegasi Indonesia dipimpin oleh Safrizal selaku National Representative Indonesia untuk ASCN. Selain memimpin delegasi Indonesia, Safrizal juga berperan aktif sebagai pembina komunitas kota cerdas ASEAN melalui shepherd ASCN. (Red)

Puspen Kemendagri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca berita terkini di Annanews.co.id