Diduga Discotique New Zone Asal Muasal Ributnya Anggota Genk Motor dan Warga Kampung Aur

Annanews.co.id || Medan – Terjadinya keributan saling melempar batu antara anggota Geng Motor yang bergabung dengan warga Mangkubumi menyerang warga Kampung Aur Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun dari mulai hari Sabtu (27/4/2024) s/d Minggu (28/4/2024) malam.

Informasi yang didapat, berawal keributan diduga dari Diskotik News Zone (NZ) sehingga sejumlah anggota Geng Motor dan warga Mangkubumi menyerang serta melempar batu dan mercon kerumah warga Kampung Aur.

Antoni Marpaung (Aan) yang mengaku pemilik diskotik News Zone (NZ) saat dikonfirmasi awak melalui pesan WhatsApp, Kamis (02/05/2024) sekitar pukul 01: 09 Wib , terkait ributnya anggota Geng Motor dan warga Kampung Aur, apa benar asal muasal ributnya dari diskotik News Zone

“Tidak benar itu dan ributnya diluar pak. Lagian pas kejadian, NZ sudah tutup pak. Kok, ributnya Mangkubumi NZ yang dibawa bawa. Kan saya ada di NZ malam kejadian pak” jawabnya

Dalam insiden tersebut, beberapa warga dan tokoh masyarakat Jalan Mangkubumi serta Kampung Aur berkumpul diaula kantor Lurah Aur, Kecamatan Medan Maimun, Selasa (01/05/2024) sekitar pukul 20:00 Wib, guna memediasi kedua belah pihak agar tidak terjadi keributan kembali.

Hadir dalam mediasi tersebut yaitu, Lurah Aur Fahreza Ksatria Purba, S.STP.,M.Si, Kepala Lingkungan IV, Kepala Lingkungan IX Bambang Sumpeno, Bhabinkamtibmas Aipda Kaban, Babinsa Serka Maksum dan pihak manajemen diskotik News Zone Antoni Marpaung (Aan)

Disitu, Lurah Aur Fahreza Ksatria Purba, S.STP.,M.Si, menghimbau agar diskotik News Zone mengikuti peraturan Pemerintah.

” Tolonglah ikuti peraturan Pemerintah buka dan tutupnya Diskotik News Zone. Janganlah tutupnya sampai jam 05 Subuh. Kalau bisa, anak – anak dibawah umur jangan dikasih masuk dan pasang juga pamplat himbauan jangan mengkonsumsi narkoba. Kalau ada yang ribut, tolonglah diselesaikan pihak dari Diskotik News Zone. Jangan disuruh keluar ributnya, kan imbasnya kewarga yang tidak bersalah jadinya” ungkap Lurah Aur Lurah Aur Fahreza Ksatria Purba, S.STP.,M.Si.

Sementara Bhabinkamtibmas Kelurahan Aur Aipda Kaban mengatakan” Terkait laporan warga Kampung Aur yang dipukul Kabir warga Jalan Mangkubumi tetap diproses secara hukum. Namun, laporan Kabir, setau saya dia datang ke Polsek cuma minta surat pengantar visum. Kalaupun dia buat pengaduan juga, tidak bisa satu Polsek dengan pelapor terlebih dahulu. Dia harus membuat pengaduan ke Polrestabes Medan” ujarnya

Lanjut Aipda Kaban, kalaulah ini dimediasi belumlah dapat. Karena permasalahan ini berawal dari Kabir dkk, yang harus kita selesaikan bersama” pungkasnya.

Disitu, Babinsa Kelurahan Aur Serka M. Maksum mengatakan” Disini, kita berkumpul guna mengantisipasi terjadinya tauran antara warga Kampung Aur dan Jalan Mangkubumi. Karena, warga jalan Mangkubumi sering belanja kebutuhan pangan di kampung Aur, begitu sebaliknya warga Kampung Aur sering main – main kejalan Mangkubumi. Jangan gara – gara orang luar kita jadinya yang ribut. Maka dari itu, anak – anak muda jangan mudah terprovokasi dari orang luar” harapnya.

Kepala Lingkungan IX, Bambang Sumpeno (Peno), menyampaikan bahwa ia takut keluar karena tidak ada yang dikenalnya.

“Jujur malam kejadian itu saya takut keluar karena tidak ada yang saya kenal. Begitu saya lihat ada OKI yang melerai warga barulah saya berani keluar dari rumah” paparnya

Lanjut Peno, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi keributan lagi, kita bentuk tim. Mungkin dengan kita buat begitu bisa menjadi aman. Dan apabila ada kejadian kembali, bisa kita selesaikan bersama. Nah, kalau kita buat begini pihak manajemen News Zone pun bisa aman karena merasa terbantu. Intinya, si Teddy dan Kabir ini yang harus kita selesaikan terlebih dahulu. Karena pokok permasalahannya dari mereka” ujarnya

Sementara tokoh masyarakat Kampung Aur, Ali Umar mengatakan” Atas kejadian itu, kami atas nama masyarakat menyikapi sangat kecewa. Karena selama ini, hubungan warga Kampung Aur dan Mangkubumi baik. Nah, karena ada orang luar jadi rusak hubunganya. Ini tidak tuntas, karena orang – orang yang terlibat tidak dihadirkan dalam pertemuan ini” pungkasnya.

Lanjut Ali Umar” Kami dari masyarakat Kampung Aur, apabila ada yang salah dari kami tindakki dan tangkap. Kalau ada kata – kata serang bukan dari kita, melainkan dari kata anak – anak kita yang baru besar. Nah, kalau yang diungkap pak Peno tadi buat tim, itu sudah pernah kita lakukan sebelumnya secara legal (Resmi) yang dinamakan Forum Kepolisian Masyarakat (FKM). FKM itu saja yang kita aktifkan kembali, mari kita yang tua dan yang muda mengantisipasi bersama. Agar kedua kampung yang kita cintai ini aman, dan tidak terjadi keributan lagi” pintanya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *