Annanews.co.id || Tapsel – Disaat masyarakat Desa Silaiya Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapsel sedang berjibaku melawan banjir dan membangun sejumlah posko untuk mengantisipasi banjir tersebut, disaat itu pulalah Kepala Desa Silaiya yang bernama Sapritua Nasution diduga membuat ulah.
Hal itu diketahui oleh awak media ini atas adanya laporan dari warga masyarakat korban banjir atas adanya ulah arogan dari sang kepala Desa yang dimaksud.
Menurut warga kejadian mengamuknya sang Kades atas adanya posko yang didirikan oleh warga itu terjadi pada (15/03/2025) di Desa Silaiya Kecamatan Sayur Matinggi.
Disaat terjadinya banjir itu, masyarakat di Desa Silaiya pun mendirikan sejumlah posko untuk mengantisipasi banjir dan mendapatkan bantuan. Namun entah apa sebabnya, sang Kepala Desa bernama Sapritua Nasution tersebut melakukan pengerusakan terhadap sejumlah posko yang didirikan warga tersebut dengan menendang sejumlah kursi.
Mengetahui hal itu warga pun hanya terdiam melihat kelakuan Kadesnya yang sangat arogan tersebut. Padahal posko ini didirikan oleh BPBD untuk warga yang terdampak banjir, namun sepertinya sang Kades tidak senang akan hal itu.
Kemudian ada sejumlah warga mengadukan hal ini kepada awak media agar bisa dilaporkan kepada Camat dan Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu. Sebab hal seperti ini sangat tidak pantas dilakukan oleh sang Kades tersebut.
Awak media pun segera memberitahukan hal ini kepada Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu agar menjadi acuan baginya selaku Kepala Daerah, sebab pemimpin seperti Sapritua Nasution ini sangat tidak pantas menjadi pemimpin karena menurut warga sangat arogan. Karena saat sang Kades mengamuk dan merusak kursi turut disaksikan warga dan serta hampir mengenai petugas kesehatan. Kepala Desa seperti ini bukan lagi pengayom bagi warganya namun menjadi momok yang menakutkan.
Sementara itu sang Kepala Desa bernama Sapritua Nasution ketika dihubungi oleh awak media ini membantah akan hal itu. Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut terjadi akibat adanya sejumlah oknum yang tidak senang akan kinerjanya. Menurut sang Kades bahwa kejadian yang dilaporkan tersebut tidak sesuai dengan fakta dilapangan. Sang Kades mengatakan bahwa saat itu memang dirinya ada menendang kursi namun tidak pula mengamuk seperti yang dilaporkan. Untuk itu dirinya meminta agar awak media juga dapat membuat berita berimbang agar tidak menjadi polemik, sebab dirinya menyadari ada saja orang yang iri dengan dirinya. Yang namanya manusia tidak ada yang sempurna dan yang penting dirinya telah membuat yang terbaik untuk Desanya tersebut. Ujar sang Kades.