Bermodalkan KTA Pers, Diduga Oknum Wartawan Berinisial M Alias Dyk Jadi Pengawas Judi Tembak Ikan

Annanews.co.id || Medan – Sepertinya profesi jurnalis belakangan ini banyak disalahgunakan untuk hal – hal yang tidak benar, ini bisa dilihat dengan adanya beberapa hari ini berita tentang adanya oknum wartawan berinisial M alias Dyk diduga menjadi pengawas meja judi jenis tembak ikan.

Hal itu kembali diketahui pada Sabtu (13/07/2024) saat awak media ini menelusuri kebenaran akan hal itu, dengan melakukan kroscek dilapangan. Awak media melihat dengan jelas bahwa oknum wartawan berinisial M alias Dyk tersebut menjadi pengawas Judi jenis tembak ikan yang berada seputaran Kayu Putih Kecamatan Medan Deli Kotamadya Medan.

Dilokasi ini terlihat oknum wartawan berinisial M alias Dyk langsung mendatangi wartawan yang hadir ditempat tersebut. Ada sebanyak 20 meja ikan yang dikelola oleh M alias Dyk tersebut. Bahkan dengan bangganya oknum tersebut juga mengatakan bahwa dirinya juga wartawan dan patut diduga oknum tersebut menjadi humas dilokasi tersebut.

Bahkan menurut info yang didapat dilapangan bahwa, oknum berinisial M alias Dyk tersebut setiap tanggal 2 selalu membagi – bagikan uang senilai 20.000/org, sungguh ironis.

Masyarakat sekitar ketika ditemui oleh awak media mengatakan bahwa seharusnya, yang namanya segala bentuk perjudian harusnya disikat oleh aparat bukan malah dibiarkan. Ini bisa menjadi preseden buruk bagi aparat penegak hukum, apalagi diketahui pula adanya oknum wartawan yang menurut dugaan menjadi humas dilokasi tersebut.

Untuk itu warga sekitar meminta kepada APH agar dapat menutup lokasi permainan judi jenis tembak ikan tersebut dan menangkap oknum wartawan berinisial M alias Dyk. Karena ini bisa mencoreng profesi wartawan yang mulia mencari berita malah menjadi beking/humas. Apa Abang gak malu profesi Abang dibuat buruk oleh oknum tersebut, kata warga kepada awak media. Untuk itu APH jangan hanya diam saja dan segera tutup tempat tersebut dan tangkap oknum pengawas berinisial M alias Dyk tersebut. Karena apabila hal ini tidak diindahkan maka kemungkinan akan ada aksi dari warga untuk menutup sendiri tempat tersebut seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu. Demikian kata warga sekitar yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut kepada awak media ini. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *