Annanews.co.id || Palu – Salah Satu Yang Disebut Sebut Ketua Umum Perkumpulan Wartawan (PW) Fast Respon Nusantara (FRN) Counter Polri, Agus Flores, bahwa Pemimpin Berdarah Ambon Pasti Tegak Lurus dan Merah Putih Sejati, dialamatkan Kepada Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.
Agus Menceritakan Kisah, Kakekknya Waktu Aktif Polisi, Dulunya Kapolres Berdarah Ambon, dimana Bagi Penghianat Negara di Eksekusi.
Kebetulan yang Menceritakan Kakeknya Agus Flores sendiri Andrias Ade (Lasobuaya).
Dimana Waktu Kakeknya Bertugas sebagai Tim Sineper Flores, dalam menjaga kedaulatan Indonesia di era pemberontakan Permesta, Kapolresnya Orang Ambon.
Dalam keterangannya, Agus Flores menyebut bahwa kisah ini dituturkan langsung oleh pihak keluarga Andrias Ade, dan menjadi bagian penting dari catatan sejarah daerah Sulawesi Tengah, tepatnya saat wilayah itu masih berada di bawah naungan Kapolres Donggala.
“Saat itu tahun 1950-an, belum ada Kapolres Palu. Kapolresnya masih Kapolres Donggala dan dipimpin oleh seorang perwira dari Ambon. Dua anggota polisi dari NTT diperintahkan untuk mengeksekusi Rasyid, tokoh pemberontak Permesta. Namun, hanya satu yang bersedia: Andrias Ade,” ungkap Agus Flores kepada wartawan melalui pesan singkat WhatsApp, Rabu (2/7/2025) malam.
Eksekusi dilakukan karena Boss Penghianat Negara itu harus di Eksekusi.
Dari 2 Orang diperintahkan Kapolres, yang satu Menolak , Terpaksa Andreas Lasobuaya yang Lakukan Eksekusi.
Tiga tembakan yang dilepaskan oleh Andrias Ade menjadi penentu berakhirnya pengkhianatan terhadap negara:
> “Tembakan pertama di gelangnya, kedua di kalungnya, dan yang ketiga langsung di jantung. Tiga tembakan, dan pemberontak itu tumbang,” tegasnya.
Agus Flores menekankan bahwa karakter dan keberanian seperti itu bukan hadir begitu saja. Ia melihat bahwa Pimpinanannya darah Ambon yang mengalir sangat tegas untuk dijalankan, kalau tidak dijalankan , kakeknya dianggap penghianat.
“Karakter pemimpin berdarah Ambon itu jelas: merah putih sejati, jiwa negarawan tinggi, dan tidak gentar dalam menegakkan keadilan dan kedaulatan. Hal ini juga terlihat pada sosok Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ibunya berasal dari Ambon. Itu menjadi bukti bahwa darah Ambon membawa semangat kebangsaan luar biasa,” kata Agus Flores.
Sebagai Ketua Umum PW FRN Counter Polri, Agus Flores berharap generasi muda tidak melupakan sejarah dan tetap meneladani jiwa keberanian seperti yang ditunjukkan oleh Para Pejuang Ambon.
“Ini bukan hanya kisah masa lalu. Ini adalah warisan semangat untuk masa depan bangsa,” tutupnya. (Red)