Annanews.co.id || Jakarta – Seakan Agus Flores Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW FRN) Counter Polri menjadi tempat pengaduan mulai dari masyarakat umum yang merasa tertindas hingga Personil Polri.
Dari kesekian kali banyak pengaduan yang masuk ke WhatsApp Agus, kali ini masuk pula pengaduan dari anggota Polri yang ikut sebagai peserta tes Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di salahsatu Polda di Indonesia.
Dalam pengaduan sumber kepada Agus, , peserta yang mengikuti tes mengaku ada kejanggalan nilai tes yang diberikan panitia Psikologi kepada peserta.
Di pesan itu peserta bertanya dan meminta penjelasan kepada Agus, mengapa hasil nilai tes peserta banyak yang sama. Apakah isi otak kami semua sama?, tanya kepada Agus.
Dalam satu ruangan masak ada yang dapat nilai sama sekitar 6 orang dengan angka 41
yang artinya jika nilai segitu sama artinya tidak menjawab, ungkapnya.
“Jika bisa supaya dibukakan di komputer SDM Polda karena kami dengar ada yang salah, setelah dibuka di komputer, saat ada yang protes langsung ke Polda, ternyata nilainya tinggi, “ujarnya kepada Agus.
Kepada media ini Agus mengatakan sudah menyampaikan hal tersebut kepada Wakapolri. Dan akan melakukan investigasi terkait pengaduan yang masuk melalui pesan WhatsAppnya, agar tidak mencoreng nama baik kepolisian.
Jika nanti benar ada pelanggaran , saya minta dianulir, jangan dilanjutkan, di ulang tahun SDM , saya minta SDM lebih Profesional lagi dalam seleksi Polisi, Seleksi SIP, PAG, Sespema, Sespimti, jangan ada kecurangan KKN, tegas Agus Flores mengakhiri. (Red)