Ketua JWI Deli Serdang Sesalkan Praktik Pemilik Media Diduga Pelihara Wartawan Berpaham PKI, Abaikan Jurnalis Investigasi Profesional

Annanews.co.id || Deli Serdang, (Rabu,3/12/2025) – Ketua Jaringan Wartawan Indonesia (JWI) Deli Serdang, Hasan Basri Siregar, mengungkapkan keprihatinannya atas praktik sejumlah pemilik media yang diduga memelihara oknum wartawan yang berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI).

Hasan menyesalkan sikap tersebut, karena lebih memilih wartawan seperti sentimen ketimbang mendukung wartawan argumen investigasi yang memiliki integritas tinggi dan konsisten memegang teguh prinsip kode etik jurnalistik.

Menurut Hasan Basri Siregar, oknum wartawan yang mengarah pada paham PKI ini kerap membuat berita tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Mereka sering memuat konten yang menimbulkan perpecahan, berita bohong, serta menyebarkan kebencian di tengah masyarakat, Tegasnya, Rabu 3/12/2025 di Lubuk Pakam.

“Ini sangat berbahaya bagi fungsi jurnalistik yang seharusnya menjadi pilar informasi yang objektif dan edukatif,” Tambah Hasan.

Selain soal etika, aksi menyebarkan berita bohong atau hoaks dapat berhadapan dengan hukum. Sesuai Pasal 14 dan Pasal 15 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta KUHP, penyebar berita palsu dapat dikenai sanksi pidana yang cukup berat. Hukuman ini bisa berupa penjara hingga enam tahun serta denda yang signifikan.

“Oknum wartawan yang berani menyebar hoaks dan provokasi harus bertanggung jawab secara hukum, tidak cukup hanya sekadar dikritik secara moral,” lanjut Hasan.

Sementara itu, wartawan investigasi selalu berkomitmen menyajikan berita yang berimbang dan berdasarkan fakta yang telah diverifikasi secara cermat. Setiap kabar yang didapatkan, baik dari pengamatan langsung maupun sumber terpercaya, melalui proses penelitian dan konfirmasi mendalam sebelum dipublikasikan.

“Wartawan investigasi adalah benteng untuk menjaga kredibilitas media dan mencegah masuknya berita palsu yang dapat merusak tatanan sosial,” jelasnya.

Hasan Basri Siregar mengajak para pemilik media untuk lebih selektif dalam memilih tenaga jurnalis, memastikan mereka yang bekerja benar-benar mengusung nilai profesionalisme dan etika jurnalistik yang tinggi.

Ini penting agar media yang mereka kelola bukan menjadi ajang penyebaran propaganda atau paham yang dapat mengancam persatuan dan kerukunan bangsa.

Isu keberadaan wartawan berpaham PKI dalam industri media Indonesia bukan hanya soal ideologi, melainkan dampaknya terhadap kualitas informasi bagi publik. Hasan mengingatkan bahwa media harus menjadi ruang demokrasi yang sehat, di mana fakta dan investigasi jujur mendapat tempat utama, bukan ajang penyebaran berita yang memecah belah dan menimbulkan kegaduhan.

Jaringan Wartawan Indonesia Deli Serdang berkomitmen mendukung jajaran wartawan yang profesional dan berintegritas, serta mengajak masyarakat untuk lebih kritis dalam mengonsumsi berita agar tidak terjebak dalam berita bohong yang dapat merusak harmoni sosial, Pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca berita terkini di Annanews.co.id