Deklarasi Dharma Pongrekun Bacagub DKI 1

Annanews.co.id || Jakarta – WHO Pandemic Treaty menjadi topik paling bikin cemas rakyat akhir-akhir ini, karena pandemi treaty ini adalah  strategi terselubung asing yang bisa berpotensi membuat hilangnya kedaulatan negeri kita.

WHO Pandemc Treaty akan berlaku Mei  2024

Jadi

WHO Pandemic Treaty ini mengancam keselamatan  rakyat.

WHO Pandemic Treaty ini  mengancam keselamatan jiwa keluarga kita.

Ini yang utama

Ditambah melihat kondisi dan situasi yang sudah, sedang dan akan terjadi di tengah bangsa kita, dimana begitu banyak permasalahan di berbagai bidang menyangkut kebijakan – kebijakan yang diterapkan pemerintah yang seharusnya melindungi, mengayomi, melayani rakyat justru sebaliknya dirasakan  semakin menekan dan membuat rakyat menderita baik lahir maupun bathin, terutama dampak dari pandemi yang hampir merusak semua aspek kehidupan termasuk Jiwa Keluarga Kita. 

Maka saya yang juga adalah bagian dari rakyat DKI Jakarta merasa terpanggil  untuk berjuang bersama memenuhi harapan rakyat DKI Jakarta, karena kali ini sudah menyangkut keselamatan rakyat dan kedaulatan negera yang kita cintai bersama.

“VISI dan MISI Dharma Pongrekun DKI Satu”

VISI  :
Selamatkan Jiwa Keluarga Kita
(Menjadikan Keselamatan ( melindungi, melayani dan mengayomi) Jiwa ( Yang ada di dalam tubuh yang adalah milikNya Tuhan) Keluarga ( orang2 yang kita cintai) dari Kita (masyarakat DKI Jakarta ) sebagai prioritas utama dan hukum tertinggi.

MISI :
1.  Bebas beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
(Saya akan memastikan kepada setiap masyarakat DKI Jakarta yang beriman kepada Tuhan YME bebas melakukan ibadahnya dengan nyaman dimanapun dan kapanpun tidak boleh dihambat oleh pihak manapun.)

2.  Cabut bila diperlukan dan atau perbaiki kembali semua kebijakan yang tidak pro rakyat.
(Saya akan mencabut bila diperlukan dan atau memperbaiki kembali semua kebijakan terhadap publik yang tidak berpihak kepada rakyat DKI Jakarta.)

3.  Semua pelayanan masyarakat dipermudah sekaligus memangkas akar korupsi.
(Saya akan memastikan  DKI Jakarta selalu sebagai pusat ekonomi dan perdagangan, sambil tetap mendukung pencapaian lainnya yang selama ini sudah ada, yaitu di bidang pelayanan, pendidikan dan pariwisata.
Misalnya kalau IKN berjalan di masa jabatan saya, karena IKN di luar wewenang saya, tapi Saya pastikan kalaupun IKN  jadi berjalan, maka DKI Jakarta harus tetap menjadi centra ekonominya Indonesia.)

4.  Tidak akan ada mandatory apapun khususnya masalah kesehatan dan memperbaiki metode pengobatan.
(Saya akan pastikan tidak akan ada lagi isu kesehatan apapun namanya dengan segala persyaratannya yang menjadi mandatory dan tidak akan lagi menakut nakuti masyarakat DKI Jakarta dengan propaganda apapun termasuk tubuhnya terbebas dari dijadikan kelinci percobaan serta tidak boleh lagi ada yang di PHK dengan alasan protokol kesehatan)

5.  Memperbaiki kwalitas pendidikan yang berahlak agar menjadi manusia beradab.
(Saya akan memastikan bahwa semua kurikulum pada sistem pendidikan di DKI Jakarta harus mengajarkan akhlak kepada para generasi mudanya tentunya dengan menempatkan para pendidik yang selain berakhlak juga beradab, agar mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang beradab, sebelum mereka tamat sekolah.)

Tapi semua yang saya bacakan di atas, semua akan hilang bila pandemi treaty  berjalan, jadi tetap yang terpenting yang kita perjuangkan sebenarnya adalah tolak pandemi treaty demi kedaulatan negara kita dan keselamatan jiwa keluarga kita.

Sekali lagi WHO Pandemic Treaty yang akan berlaku Mei  2024, sebenarnya masih bisa ditolak, karena ibaratnya masih statusnya lamaran, belum resmi kawin.

Tidak usah kawin saat mei nanti.

Buat apa kawin kalau berpotensi kehilangan kedaulatan negara kita dan mengancam keselamatan jiwa keluarga kita.

Tapi…

Saya tak bisa berjuang sendirian.

Keluarga kita butuh kita bersama untuk melindungi mereka.

Jadi…

Mari lakukan bersama-sama.

Waktu berjuang telah tiba

DKI Jakarta adalah benteng pertahanan negeri kita.

Bila DKI Jakarta mampu bertahan, seluruh negeri akan ikut bertahan.

Mari bersama-sama melindungi DKI Jakarta.

Demi selamatkan jiwa keluarga kita

Mari lakukan bersama-sama

Demi pertemuan denganNYA
Demi bakti kepada orang tua
Demi manfaat kepada sesama
Demi selamatkan jiwa keluarga kita

Untuk itu mari kita berjuang bersama – sama.

Merdeka atau Mati. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *