Annanews.co.id || Banda Aceh 29/9/25 – Suasana Minggu siang disebuah Masjid di Banda Aceh berlangsung khusyuk. Usai menunaikan Sholat, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, keluar dari serambi Masjid.
Di halaman, tampak seorang pedagang es krim sederhana dengan sepeda motor berpelat BK (Sumatera Utara) menjajakan dagangannya.
Tanpa basa-basi, Muallem mendekat. Bukannya menyinggung soal plat nomor, ia malah memesan es krim dengan senyum ramah. Tak ada tanya soal pajak, tak ada teguran tentang kendaraan. Yang ada hanya obrolan ringan soal rasa es krim ditengah teriknya siang Banda Aceh.
Momen sederhana itu diabadikan warga masyarakat dan segera viral di media sosial. Banyak yang mengaku awalnya menduga Muallem akan menegur pedagang karena kendaraan berpelat BK.
Namun dugaan itu terbantahkan. “Beliau cuma tanya soal es krim, bukan soal plat. Padahal pajaknya jelas mengalir ke Kota Medan,” tulis seorang warganet disertai emoji tawa.
Gaya santai Muallem ini kontras dengan langkah Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang sempat menggulirkan wacana razia kendaraan berpelat BL di Sumatera Utara.
Pernyataan Bobby Nasution menuai kritikan karena dinilai berlebihan dan menimbulkan kesan arogan.
Sikap Muallem yang memilih menyejukkan publik lewat momen kecil ini seolah menjadi sindiran manis.
Di Aceh sendiri, kendaraan berpelat BK sudah sejak lama hilir mudik, bahkan banyak yang mencari nafkah tanpa pernah diganggu.
Potret penjual es krim itu hanya salah satu bukti bahwa toleransi Warga Aceh sudah berlangsung nyata. (Red)