Harga Ubi Anjlok, Petani Menjerit

Annanews.co.id || Deli Serdang, – Kondisi harga ubi di Kabupaten Deli Serdang dan sekitarnya saat ini sangat memprihatinkan. Petani ubi mengalami kesulitan karena harga ubi yang sangat rendah, yaitu sekitar Rp 600 per kg. Hal ini membuat petani kesulitan untuk menutupi biaya produksi dan memperoleh keuntungan yang layak. Tegas Sukaman Saragih kepada media Kamis,25 September 2025 di Lubuk Pakam.

*Edaran Kementerian Pertanian*

Menurut Sukaman Saragih, seorang petani ubi di Kecamatan Lubuk Pakam, Kementerian Pertanian telah mengeluarkan surat edaran yang menetapkan harga ubi di petani sebesar Rp 1.114 per kg. Namun, harga ini tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, sehingga petani mengalami kerugian.

*Resiko Kerusakan Ubi*

Sukaman juga mengungkapkan bahwa ubi yang tidak segera dipanen dapat berumur lebih dari setahun dan berisiko terkena jamur upas. Namun, petani tidak berani memanen ubi karena harga yang sangat rendah.

*Harapan Petani*

Petani ubi mengharapkan adanya kebijakan pemerintah dalam menetapkan harga jual terendah di petani, sehingga mereka dapat memperoleh kepastian harga dan melanjutkan usaha tani dengan lebih baik.

*Ketersediaan Pupuk*

Pemerintah telah menambah volume pupuk dan memudahkan petani dalam memperolehnya. Namun, persoalan harga ubi yang rendah masih menjadi masalah utama bagi petani.

*Ironi Harga Ubi*

Harga tepung tapioka yang terbuat dari ubi melonjak tinggi, namun harga ubi di petani sangat rendah. Hal ini sangat ironis dan menunjukkan bahwa pemerintah perlu segera menangani masalah ini.

*Ancaman Petani*

Jika harga ubi tidak segera membaik, petani mengancam tidak akan menanam ubi lagi. Hal ini dapat berdampak pada ketersediaan ubi dan industri yang bergantung pada ubi.

*Pemerintah Diminta Bertindak*

Petani berharap pemerintah dapat segera mengambil kebijakan untuk menangani masalah harga ubi yang rendah dan memberikan kepastian harga bagi petani. Dengan demikian, petani dapat melanjutkan usaha tani dengan lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca berita terkini di Annanews.co.id