Annanews.co.id || Senin, 22 Sept 2025 – Sekitar pukul pukul 08.00 WIB. Para sekurity PT. Toba Pulp Lestari (PT. TPL), pekerja Buruh Harian Lepas (BHL) dan oknum yang di duga preman bayaran berkumpul di sekitar wilyah adat Sihaporas (Buttu Pangaturan). Para pekerja tersebut, berjumlah sekitar 150 orang dengan berpakaian seragam sekurity menggunakan helm dan membawa potongan kayu panjang dan tameng.
Sementara masyarakat berkumpul di rumah bersama di buntu Pangaturan sekitar 30 orang, masyarakat mencoba menghadang pihak pekerja TPL dan menegosiasikan untuk diskusi, namun para pekerja tidak mengindahkan dan pihak sekuriti TPL mengatakan “dorong saja” dan ketika di dorong masyarakat mencoba menahan dan langsung di pukul menggunakan tongkat kayu dan di lempar batu, akibatnya masyarakat mengalami luka pukul dan lemparan batu. Untuk sementara ini, ada 5 orang warga yang mengalami luka-luka.
para pekerja TPL juga merusak posko dan sepeda motor warga (6 sepeda motor rusak, dan rumah bersama masyarakat juga di rusak).
Saat ini kondisi masyarakat adat sihaporas masih bertahan di Buttu Pangaturan dan para pekerja TPL juga masih berkumpul dan ketakutkan warga, pekerja TPL akan kembali melakukan penyerangan kepada masyarakat adat sihaporas. (Red)