Annanews.co.id || Simalungun – Dalam suasana khidmat hari Minggu yang cerah, tiga personel Polsek Perdagangan dengan penuh ketulusan mengunjungi rumah-rumah ibadah untuk memperkenalkan layanan Call Center Polri 110 kepada jemaah. Kegiatan sosialisasi yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai ini menjadi wujud nyata semangat “Polri untuk Masyarakat” menjelang Hari Bhayangkara ke-79.
Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi, S.H., M.H., ketika dikonfirmasi pada Minggu sore (22/6/2025) sekitar pukul 18.20 WIB, menjelaskan pentingnya kegiatan sosialisasi layanan pengaduan dan laporan masyarakat melalui Call Center Polri 110 yang beroperasi 24 jam di seluruh Indonesia.
“Kami melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang layanan pengaduan dan laporan masyarakat melalui Call Center Polri 110 yang beroperasi 24 jam seluruh Indonesia. Ini bagian dari rangkaian kegiatan menjelang Hari Bhayangkara ke-79,” ujar AKP Ibrahim Sopi dengan penuh semangat.
Pilihan lokasi sosialisasi di rumah-rumah ibadah bukan tanpa alasan. Gereja GKPI Perdagangan di Jalan Gereja dan GPDI Immanuel Perdagangan di Jalan Merdeka, Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, menjadi tempat berkumpulnya warga dari berbagai kalangan setiap hari Minggu.
Tim sosialisasi yang terdiri dari tiga personel berpengalaman ini dipimpin Aiptu Ridho Siregar selaku Pawas, didampingi Aiptu CH. Hutauruk selaku Ka SPKT, dan Aipda P. Marbun selaku Anggota SPKT. Ketiganya bekerja sama dengan baik untuk menyampaikan informasi penting kepada jemaah.
“Kami memilih rumah ibadah sebagai lokasi sosialisasi karena di sini berkumpul warga dari berbagai lapisan masyarakat. Mereka datang dengan hati yang tenang dan terbuka untuk menerima informasi yang bermanfaat,” ungkap Aiptu Ridho Siregar.
Sosialisasi Call Center 110 ini memiliki makna strategis dalam memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat. Layanan yang beroperasi 24 jam ini menjadi jembatan komunikasi langsung antara warga dengan pihak kepolisian ketika membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kejadian yang memerlukan penanganan polisi.
Para jemaah menunjukkan antusiasme tinggi saat mendengar penjelasan tentang kemudahan akses layanan ini. “Masyarakat sangat antusias mengetahui bahwa mereka bisa menghubungi polisi kapan saja melalui nomor 110. Banyak yang baru mengetahui bahwa layanan ini gratis dan tersedia 24 jam,” ucap Aiptu CH. Hutauruk.
Kehadiran petugas di tengah-tengah jemaah juga menciptakan suasana akrab dan menghilangkan kesan kaku antara polisi dan masyarakat. Para jemaah merasa lebih dekat dengan petugas kepolisian dan tidak segan bertanya tentang berbagai hal terkait layanan kepolisian.
“Tim kami menjelaskan secara detail bagaimana cara menggunakan layanan Call Center 110, jenis laporan apa saja yang bisa disampaikan, dan bagaimana tindak lanjut yang akan dilakukan petugas setelah menerima laporan,” ungkap Aipda P. Marbun.
Cuaca cerah pada hari Minggu tersebut semakin mendukung kelancaran kegiatan sosialisasi. Suasana yang kondusif memungkinkan petugas untuk berinteraksi dengan lebih banyak jemaah dan menyampaikan informasi secara komprehensif.
Hasil kegiatan sosialisasi menunjukkan respons positif dari masyarakat. “Pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat berjalan aman dan kondusif. Para jemaah sangat antusias dan banyak yang langsung menyimpan nomor 110 di ponsel mereka,” ucap AKP Ibrahim Sopi.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Dengan mensosialisasikan layanan Call Center 110 di rumah ibadah, polisi menunjukkan komitmen untuk melayani masyarakat tanpa memandang latar belakang agama atau suku.
“Kami ingin masyarakat merasa bahwa polisi adalah sahabat mereka. Call Center 110 adalah pintu terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kejadian yang memerlukan penanganan kepolisian,” ujar Kapolsek Ibrahim Sopi.
Sosialisasi ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Dengan adanya Call Center 110, masyarakat dapat dengan mudah melaporkan kejadian mencurigakan atau meminta bantuan saat menghadapi situasi darurat.
Keberhasilan kegiatan sosialisasi di rumah-rumah ibadah ini menjadi bukti bahwa pendekatan humanis dan religius dapat memperkuat hubungan polisi-masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.
Dedikasi tiga personel Polsek Perdagangan dalam mensosialisasikan layanan Call Center 110 menjelang Hari Bhayangkara ke-79 menjadi wujud nyata pelayanan prima kepada masyarakat. (Red)