Aananews.co.id || Pekalongan – Upacara Bendera Hari Kesadaran Nasional dilaksanakan hari ini, Senin (18/03) di halaman Polres Pekalongan. Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H, yang diikuti oleh Wakapolres Kompol Kholid Mawardi, S.H., M.H beserta para Kabag, Kasat, Kapolsek dan perwira Polres serta anggota Bintara dan ASN.
AKBP Wahyu Rohadi dalam kesempatan itu menyampaikan amanat dari Kapolda Jateng. Dirinya menyampaikan bahwa situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Jawa tengah, tanggal 01 s/d 14 maret 2024 telah terjadi tindak pidana sebesar 564 kasus. “Kasus tertinggi adalah tindak pidana Narkoba sebanyak 126 kasus, perjudian sebanyak 88 kasus dan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 52 kasus, dengan penyelesaian sebanyak 26 kasus,” ujarnya.
Sementara di bidang lalu lintas, telah terjadi 764 peristiwa kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal 25 orang, luka berat 16 orang dan luka ringan 782 orang.
“Dengan masih cukup tingginya jumlah tindak pidana dan laka lantas, perlu adanya perhatian dan keseriusan sebagai aparat penegak hukum untuk melaksanakan upaya-upaya konkret dalam penanganannya,” ungkapnya.
Kapolres mengatakan, saat ini jajaran Polda Jawa Tengah sedang melaksanakan tiga operasi Kepolisian yaitu operasi Mantap Brata, Operasi Keselamatan Candi dan Operasi Pekat Candi menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Candi.
“Sampai saat ini Operasi Mantap Brata masih belum selesai dan dalam tahapan rekapitulasi hasil perhitungan suara yang hasilnya akan diumumkan pada tanggal 20 maret 2024 oleh KPU RI,” kata Kapolres.
AKBP Wahyu Rohadi menambahkan, kedepannya kita akan menghadapi agenda tahunan yaitu Operasi Ketupat Candi, dan diharapkan seluruh anggota mempersiapkan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian operasi tersebut dengan baik untuk memberikan pelayanan, kelancaran dan kemudahan kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik.
“Tetap jaga Kesehatan, dan tidak membuat pelanggaran dalam pelaksanaan tugas serta mampu menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif selama bulan ramadhan agar pelaksanaan ibadah masyarakat tidak terganggu,” harap AKBP Wahyu Rohadi. (Red)