Tinjau Jembatan Ambruk di Nias Barat, Gubsu Bobby Nasution : Kita Bangun Tahun Ini

Annanews.co.id || Nias Barat – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution meninjau jembatan ambruk di di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, akibat diterjang sungai yang meluap 4 hari lalu. Bobby berjanji bakal membangun jembatan tersebut tahun ini.

Hal itu disampaikan Bobby usai meninjau dan melakukan rapat bersama OPD dan Bupati Nias Barat Ellyunus Waruwu di dekat lokasi. Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting memaparkan rencana pembangunan jembatan dan jumlah anggaran yang dibutuhkan.

“Jadi pertama melihat dulu untuk memastikan pembangunan yang akan kita lakukan, insyaallah kita bangun tahun ini,” kata Bobby Nasution, Minggu (9/2/2025) malam.

Pembangunan bakal dimulai dalam waktu dekat. Rencananya, lama pelaksanaan pembangunan bakal berlangsung 9-10 bulan.

“Dalam beberapa bulan ini rencana pembangunan akan dimulai, tapi memang memakan waktu yang agak lama, perkiraan 9-10 bulan,” ucapnya.

Bobby menyebutkan dalam rapat tersebut terdapat sejumlah masukan untuk jalan alternatif selain yang ada saat ini. Pihaknya bakal mengecek opsi tersebut sebelum menentukan alternatif yang dipilih.

“Makanya tadi kita diskusi tentang alternatif masyarakat untuk melalui jalan yang lain, tadi sudah ada beberapa alternatif, mana nanti opsi yang paling tepat akan kita ambil,” sebutnya.

Pembangunan jembatan tersebut diperkirakan bakal menghabiskan sekitar Rp 40 miliar. Selain jembatan, Pemprov Sumut juga bakal memperbaiki jalan dari simpang Miga sampai Sirombu yang melewati jembatan itu.

“Untuk jembatan sendiri kurang lebih Rp 40 miliar, untuk jalan dari simpang Miga sampai Sirombu kurang lebih 60 kilometer kurang lebih Rp 350 miliar,” tutupnya.

Untuk diketahui, jembatan ambruk di Desa Tuwuna, Kecamatan Mandrehe, Kabupaten Nias Barat, akibat diterjang sungai yang meluap. Bobby Nasution ternyata sempat meninjau jembatan ambruk itu saat kampanye Pilgub Sumut 2024.

“Iya benar (Bobby Nasution) pernah datang (meninjau jembatan saat kampanye),” kata Bupati Nias Barat Ellyunus Waruwu.

Bobby meninjau jembatan yang membelah Sungai Noyo ini pada Sabtu (2/11/2024). Saat itu Bobby berjalan di atas jembatan yang dialasi papan dan balok itu.

Lebih lanjut, Ellyunus menjelaskan jika tidak ada korban jiwa dalam peristiwa jembatan ambruk. Keberadaan jembatan itu disebut merupakan akses utama masyarakat.

“Jembatan merupakan akses utama menuju Nias Barat dan sangat penting bagi mobilitas masyarakat serta distribusi barang dan jasa. Putusnya jembatan ini menyebabkan gangguan signifikan, terutama dalam pengangkutan bahan kebutuhan pokok, akses pendidikan, serta pelayanan kesehatan,” ucapnya.

Meski tak ada korban jiwa, namun warga di 97 desa dari 105 desa yang ada di sana terdampak.

“Wilayah Nias Barat ini terdiri dari 8 kecamatan, 105 desa dengan jumlah penduduk 97.257 orang dan dengan jembatan ini putus maka desa yang terganggu 97 berada di 7 kecamatan, artinya tinggal 8 desa yang tidak terganggu dengan jembatan Noyo,” kata Ellyunus.

Terdapat 2 jalan alternatif yang ada pasca jembatan ambruk. Namun menambah waktu tempuh 1,5 jam hingga 2 jam lebih.

“Setelah kami lalui, dari kondisi normal jalan ada sekitar 1,5 jam paling cepat kalau perjalanan kita kendaraan biasa, tapi yang bawa logistik lebih dari 2 jam pertambahan waktu dari kondisi normal,” ujarnya.

Ellyunus mengusulkan jalan alternatif yang lebih dekat, namun masih butuh perbaikan sekitar 4 kilometer. Bobby pun merespons bakal mengecek opsi jalan alternatif itu terlebih dahulu. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *