Annanews.co.id || Aceh Timur 24 November 2024 – Calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Timur nomor urut 1, H. Sulaiman-Abdul Hamid (SAH) berjanji akan mengembangkan wilayah Serbajadi, sebagai kawasan ekowisata yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik.
Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
H. Sulaiman atau akrab disapa Haji Tole mengatakan, Serbajadi memiliki potensi yang luar biasa baik dari segi alam dan keanekaragaman hayati maupun kekayaan budayanya.
Apalagi, Serbajadi juga masuk ke dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), satu-satunya tempat di dunia yang menjadi habitat bagi Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Badak Sumatera dan Orangutan Sumatera yang terancam punah.
Namun, dengan luas daerah 2.165 km2 atau sepertiga dari luas Aceh Timur, Serbajadi saat ini masih tergolong sebagai salah satu kecamatan yang tertinggal di Kabupaten Aceh Timur.
“Kita bersyukur karena Jalan Peureulak-Lokop kini lumayan bagus, ini modal berharga untuk menarik kunjungan wistawan baik lokal maupun mancangera untuk datang,” kata Haji Tole saat bersilaturahmi dengan ratusan masyarakat di Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Jum’at (22/11) sore.
Akan tetapi, sambungnya, pengembangan ekowisata butuh dukungan maksimal dari masyarakat. Karena, jika dirinya diberi amanah untuk memimpin Aceh Timur 5 tahun ke depan, tentu pemerintah tidak bisa bekerja sendiri.
Pengembangan ekowisata yang bertanggungjawab, tambah Haji Tole, sama dengan menjaga lingkungan, yang akan memberikan keuntungan berkali-kali lipat. Sebaliknya, keuntungan yang diperoleh dengan merusak lingkungan, hanya bisa dinikmati sekali saja.
“Pengembangan ekowisata harus melibatkan masyarakat sekitar dalam aspek perencanaan, pengelolaan, pengawasan, serta memberikan kesempatan kerja. Jadi peran serta dukungan masyarakat sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Haji Tole bersama wakilnya, Abdul Hamid atau akrab disapa Apong, mengaku juga akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah pedalaman, khususnya di Serbajadi, yang menjadi salah satu program kerja unggulan mereka.
Berbekal pengalaman panjang dan relasi luas serta memiliki pemahaman yang baik tentang dunia konstruksi, menjadi modal berharga bagi Haji Tole jika kelak berhasil memimpin Aceh Timur.
“Ada 100 lebih gampong di pedalaman yang membutuhkan penanganan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan jaringan komunikasi. Selain itu, juga ada sekitar 60 desa di kawasan pesisir yang membutuhkan infratruktur seperti jaringan air bersih, irigasi dan pasokan energi,” demikian H. Sulaiman. (Red)