Annanews.co.id || Percut Sei Tuan – Tokoh Agama Sumatera Utara, Ust.M Dahrul Yusuf, yang juga pimpinan Ponpes Mazilah Darussalam mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara menjaga kondusivitas selama proses Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi skala prioritas yang harus dipahami seluruh elemen bangsa.
Hal ini kata dia sebagaimana pesan dari Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang sudah diikrarkan segenap elemen bangsa. Yakni berbunyi “Siap menjaga keutuhan Negara dan Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 dan mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara khususnya dan Indonesia pada umumnya”.
“Dan untuk melaksanakan Pilkada Serentak 2024 yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat, mematuhi dan mentaati segala bentuk dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pemilukada 2024 sesuai dengan koridor hukum,” katanya kepada wartawan, Rabu (6/11) di Desa Sampali Kec. Percut Seituan.
Pimpinan Pondok Pesantren Mazila Darussalam Desa Sampali ini juga menyerukan kepada masyarakat Sumatera Utara dan Indonesia pada umumnya untuk tidak melakukan penyebaran ujaran kebencian dan hoax atas dasar suku, agama, ras, antargolongan (SARA), intoleransi dan radikalisme agama serta dapat memanfaatkan berbagai sarana media sosial dan sarana publik lainnya secara cerdas dan bertanggungjawab.
“Kami dari Mazila dan Ponpes Mazila Darussalam mendukung sinergitas dan soliditas TNI-Polri dan pemerintah daerah, pemerintah pusat, tokoh agama dan elemen masyarakat demi terciptanya keamanan yang kondusif di Sumatera Utara,” kata Muhammad Dahrul Yusuf.
Pihaknya turut mengimbau kepada calon kepala daerah se-Indonesia dan para pendukung untuk ikut menjaga kondusifitas selama proses dan tahapan pesta demokrasi paling bersejarah di tanah air ini. Begitu juga terhadap TNI/Polri dan penyelenggara Pemilu untuk selalu menjaga netralitas serta menjalankan amanat UU dan peraturan dengan sebaik-baiknya.
“Kami mengajak dan menghimbau baik itu calon bupati/wali kota dan gubernur serta pendukung pasangan calon jangan timbulkan sesuatu yang menimbulkan keributan dalam Pilkada ini. Mari kita amankan dan jaga kondusivitas Pilkada serentak kali ini. Berbeda pilihan sah-sah saja tetapi tetap kita jaga kesatuan negara Republik Indonesia,” pungkasnya.(Red)