Jabatan Kapolrestabes Medan Disinyalir Mampu Merubah ke – Humanisan Pejabatnya

Annanews.co.id || Medan – Didulang sebagai Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Medan (Kapolrestabes Medan) dipenghujung tahun 2023 lalu, semulanya jabat Dierktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Sumut Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun disinyalir mewibawakan diri sebagai pimpinan tertinggi di jajaran Polrestabes Medan.

Pamen Polri berpangkat tiga (3) melati dipundak itu kini tak lagi humanis terhadap pegiat pers, hal ini terungkap saat beberapa pegiat pers yang biasa mendapat respon ketika mewawancarainya via sambungan aplikasi whastapp semasa dia jabat Dirkrimsus Polda Sumut

Sejak jabat Kapolrestabes Medan, Kombes Teddy tampak selalu abai saat dikonfirmasi pegiat pers.

“Iya, uda tidak humanis lagi kayaknya bapak itu, beda ketika beliau sebagai Dirkrimsus Poldasu yang langsung respon pertanyaan wartawan, agak laen…!!!,” ujar Heri.

Urgensi tanggapan Kapolrestabes Medan mengenai konfirmasi pegiat pers, menurut Heri (wartawan bidiknasional.com) yang diketahui juga sebagai Ketua dari Community Of Journalis (COJ) membawahi grup meliputi sejumlah pegiat pers itu, sangatlah dibutuhkan guna berita yang cover both side.

“Saya bertanya kepada beliau baru-baru ini mengenai anggota beliau yang tertangkap bawah extacy dengan jumlah banyak diduga untuk dijual ditempat hiburan malam, setelah itu beberapa hari kemudian saya dan tim pegiat pers mengetahui langsung tentang maraknya peredaran extasi ditempat hiburan malam, miris nya beliau enggan beri tanggapan,” tambahnya.

Untuk diketahui, menurut tim investigasi media ini yang terdiri dari sejumlah pegiat pers media siber, cetak, maupun elektronik, menemukan kegiatan usaha hiburan malam bernama Dragon KTV yang berada di jalan Adam Malik Kota Medan, tampak jelas peredaran pil extacy dijajakan bebas kepada pengunjung oleh pengelola melalui waiters tempat hiburan malam tersebut. (Red)

(Bersambung/ tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *